UJARAN.MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar dinilai gagal melakukan pembinaan terhadap pelaku even organizer (Penyelenggara Even) yang ada di Kota Makassar terkait pihak penyelenggara even yang akan menghadirkan band Tipe-X dan artis papan atas lainnya gagal tampil di puncak acara Pekan Raya Kota Makassar (PRKM).
“Kegagalan artis papan atas tampil di pekan raya Makassar bukan hanya tanggung jawab pihak penyelenggara atau EO saja. Tugas Pemkot bukan hanya memberi izin saja. Tetapi Pemda harus hadir memberikan pembinaan kepada pelaku jasa,” kata Pemerhati Pariwisata Sulsel, Hendra Nick Arthur.
Padahal, lanjut Hendra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Makassar telah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus Event yang telah bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri di Makassar.
“Makassar satu-satunya daerah yang selalu menjadi barometer pengembangan even daerah baik skala nasional maupun internasional di Indonesia timur. Keberadaan UPT event di lingkup OPD Pemkot Makassar seharusnya bisa jadi kebanggaan warga. Jangan sampai keberadaan UPT ini justru jadi ajang kekecewaan para pelaku jasa penyelenggara even,” kata mantan Jurnalis Kantor Berita LKBN ANTARA ini.
Hendra yang dikenal sebagai pendiri Milenials Tourism Community (Matic) ini menilai Pemerintah Kota Makassar perlu memperkuat sinergitas unsur penta helix daerah khususnya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang bisa dilibatkan mewakili dari unsur komunitas maupun unsur bisnis pariwisata ini.
“Terobosan yang dilakukan Pemkot Makassar sudah cukup bagus. Dinas Pariwisata yang biasanya jadi tempat memarkir ASN yang mau pensiun. Betul-betul sudah transformasi ke milenials. Setahun terakhir ini, perubahan betul-betul total. Jangan sampai tenaga-tenaga muda ini kebablasan karena tergiur komersialisasi,” kata dia.
Mantan Direktur Eksekutif Badan Promosi Sulsel ini juga menilai kesiapan Pemkot Makassar yang akan menggeklar kembali F8 sebagai atraksi yang pernah masuk dalam 10 besar Calender of Event (COE) Wonderful Indonesia yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Kerinduan warga Makassar dengan kehadiran atraksi F8 kembali tahun ini. Harus betul-betul dipersiapkan secara matang. Jangan sampai hal-hal kecil terulang lagi seperti yang terjadi di pekan raya. Oknum-oknum yang kurang profesional melaksanakan kewajibannya sebaiknya segera di evaluasi,” tutup Hendra. (AS)
0 Comments