UJARAN.MAKASSAR – Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel mencatat adanya kenaikan tingkat hunian kamar hotel (okupansi) pada semester pertama tahun 2022, tercatat hingga bulan juni jumlah kenaikan okupansi mencapai 17,9 persen di banding semester pertama tahun 2021 lalu.
Ketua PHRI Sulsel Anggita Sinaga menjelaskan kenaikan tingkat okupansi di picu oleh mulai meredanya wabah virus corona yang membuat adanya kelonggaran penerbangan bagi para wisatawan maupun kepentingan lainnya yang bepergian melalui udara, laut dan darat.
“Kami bersyukur bahwa semester 1 tahun 2022 ini jauh lebih baik, tercatat semester 1 2022 mampu tembus hingga 49.2% sementara semester 1 tahun 2021 hanya 31.3%, ya itu di picu mulai meredanya virus di sejumlah daerah seperti Sulsel ini.” Kata Anggiat, senin (01/08/22)
Untuk Sulsel sendiri saat ini terdapat 14.925 kamar dengan jumlah hotel mencapai 330 baik yang berbintang dan non bintang
Meski mencatat adanya kenaikan yang signifikan pada semester pertama, PHRI memprediksi penurunan akan kembali terjadi pada semester kedua. Hal ini di sebabkan kembali merebaknya virus covid yang berimbas pada penundaan beberapa kegiatan pada juli ini atau awal semester kedua 2022.
“Akan tetapi saat ini dengan covid lagi naik di Jakarta telah berdampak pada beberapa kegiatan yg harus di gelar juli tertunda dan hingga saat ini belum jelas tanggal pelaksanaannya dan semoga kondisi ini lebih baik agar pertumbuhan yg sdh mulai bergerak segera tumbuh kembali.” Ucapnya
Selain itu tingginya harga tiket pesawat juga turut memiliki andil pada penurunan okupansi hotel kedepannya, hal itupun menjadi keluhan seluruh anggota PHRI Se Indonesia.
“Semua PHRI se Indonesia mengeluh dgn tingginya harga tiket pesawat dan akibatnya akan mengurangi potensi bepergian olehnya itu kita berharap sebenarnya dalam kondisi seperti ini, pemerintah hadir memberi stimulus seperti biaya bandara, avtur dan sebagainya.” Pungkas Anggita Sinaga
Dikutip dari situs penjualan tiket pesawat online, harga terendah tiket pesawat dari Jakarta ke Makassar berada di kisaran Rp 1,4 hingga Rp 4 juta untuk sekali jalan. (AS)
0 Comments