UJARAN.SULSEL – Pelaksanaan PORPROV XVII tersisa 28 hari lagi, tanggal 22 Oktober 2022 pembukaan akan di gelar di Kabupaten Sinjai dan penutupan di Kabupaten Bulukumba tanggal 30 Oktober.
Yasir Machmud dalam keterangan rilisnya mengemukakan bahwa kegiatan PORPROV yang dulunya disebut PORDA ini adalah Multi Event tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada PORDA Pinrang 2018 yang lalu KONI Sulsel dianggarkan 30 Miliar, dengan rincian 20 Miliar untuk PORDA dan 10 Miliar untuk rutinitas KONI dan Cabor Se Sulsel. Pada PORPROV kali ini bertambah 6 cabang olahraga yang lolos Pra PORPROV dan peserta menjadi 34 Cabang Olahraga yang dipertandingkan dari 28 Cabor 2018 lalu.
“Pada prinsipnya kami sudah melakukan penyesuaian dengan kondisi keuangan Pemprov yang saat ini tengah bangkit dari kondisi pandemi lalu. Bahkan kami sudah efisiensi dari patokan 20 Miliar saat PORDA Pinrang, maka kami efisiensi tersisa sekitar 12 Miliar yang kami butuhkan, sudah termasuk anggaran rutin tahun 2022,” ujarnya.
“Sebenarnya usulan 34 Cabor untuk biaya peralatan, perlengkapan dan administrasi pertandingan totalnya mencapai 14,5 Miliar sesuai usulan proposal cabor. Namun kami melakukan efisiensi melalui rapat maraton tujuh hari berturut-turut bersama TD Cabor untuk asistensi dan verifikasi usulan anggaran yang 14,5 Miliar menjadi 2,8 Miliar. Kami terus melakukan pengiritan terhadap anggaran 5 Miliar pada anggaran Pokok 2022,” ungkapnya.
Andi Suyuti selaku Bendahara Umum KONI Sulsel menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran PORPROV mencapai 12,8 Miliar, di antaranya; Pengadaan baju seragam PORPROV untuk 3.000 lembar 360.000.000, Medali 4.196 keping senilai 444.776.000, Sertifikat 11.144 sebesar 83.580.000, Penginapan dan konsumsi Wasit, Juri dan perangkat pertandingan lainnya mencapai 4.905.000.000. sementara kebutuhan transportasi, tenda kursi, sound system, panggung juara mencapai 524.500.000. dan anggaran peralatan pertandingan 2.543.000.000.
“Pada dasarnya kami sudah melakukan pengiritan anggaran, dari anggaran 5 Miliar yang di alokasikan untuk pokok 2022, sekitar 3,6 Miliar yang kami gunakan untuk membiayai awal PORPROV dan 1, 4 Miliar adalah kegiatan rutin termasuk menyelesaikan anggaran utang KONI untuk agenda kepengurusan sebelumnya,” tuturnya.
Untuk saat ini, kami tertib dengan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) yang diterbitkan oleh Pemprov. Semua anggaran yang kami gunakan sesuai dengan NPHD yang telah di verifikasi oleh DISPORA Sulsel pada bulan Juni 2022 yang lalu dan sesuai dengan hasil review dari inspektorat menyangkut alokasi anggaran per item yang diusulkan sesuai tertera dalam proposal.
“Semoga tidak ada upaya spekulasi atas apa yang tengah kami lakukan, karena KONI adalah adhoc pemerintah dalam menyelenggarakan agenda keolahragaan dan kami tertib terhadap apa yang menjadi arahan dari Pemprov melalui Dispora Sulsel,” tutupnya. (Red)
0 Comments