SuperSUN PLN, Cahaya Harapan di Tiga Pulau Terpencil Sulawesi

Nampak Pulau Polewali, Kabupaten Pangkep yang kini menikmati listrik 24 jam PLN dari sebuah inovasi SuperSUN.

UJARAN, Pangkep, – Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, suasana di Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli tak lagi sama seperti dahulu. Tidak ada lagi suara bising genset yang memecah kesunyian malam, hanya ada cahaya lampu yang menyinari setiap sudut rumah, dermaga, dan warung. Ini adalah kisah tentang bagaimana listrik, yang dulu hanya sebuah impian, kini telah menjadi kenyataan bagi warga di tiga pulau terpencil di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Sulawesi Selatan.


Bagi Basir Daeng Liong, seorang nelayan di Pulau Polewali, kehidupan berubah drastis sejak rumahnya dialiri listrik. Dulu, listrik hanya tersedia selama empat jam setiap malam, itupun dengan biaya yang cukup menguras kantong. 


"Dulu kami harus merogoh Rp 210 ribu per bulan untuk menyalakan genset, hanya dari pukul 18.00 hingga 22.00. Sekarang, dengan SuperSUN, kami cukup membayar Rp 50 ribu untuk listrik yang menyala 24 jam penuh," kenangnya.


SuperSUN, singkatan dari Sorong Ultimate for Electrifying - Surya untuk Negeri, adalah sebuah inovasi dari PT PLN (Persero) yang membawa energi bersih dan ramah lingkungan ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Sebanyak 118 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage telah dipasang di ketiga pulau tersebut, memberikan akses listrik bagi 118 pelanggan yang selama ini hanya bisa bermimpi tentang kehidupan modern.


"Inovasi ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan terus bekerja untuk pemerataan akses listrik di pelosok dengan menggunakan energi bersih," ujar Andi Eka Prasetya, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan dalam peresmian proyek tersebut.


Peran PLN dalam menghadirkan SuperSUN di kepulauan ini tidak hanya mengalirkan listrik, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat. Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, melihat bahwa kehadiran listrik ini mampu menggerakkan roda ekonomi lokal. 


"Saya berharap masyarakat dapat menjaga keberlangsungan SuperSUN ini, karena manfaatnya sangat besar, terutama bagi nelayan yang kini bisa memproduksi es batu untuk menyimpan ikan," kata Yusran.


Bagi Basir dan nelayan lainnya, listrik tidak hanya berarti kemudahan dalam bekerja, tetapi juga peningkatan kesejahteraan. 


"Sekarang, kami bisa menyimpan ikan lebih lama, penjualan meningkat, dan ekonomi kami menjadi lebih baik," ujarnya dengan senyum lebar. Anak-anak di pulau itu juga dapat belajar di malam hari, dan kehidupan rumah tangga pun menjadi lebih mudah dengan adanya listrik untuk pompa air dan kulkas.


Budiono, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), menegaskan bahwa SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik yang adil bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. 


"Listrik sangat penting dan vital dalam kehidupan sehari-hari. Kami optimis, listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal," ujarnya.


SuperSUN, yang terdiri dari PV Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp dan baterai berkapasitas 2 kWh, merupakan solusi ramah lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir. Inovasi ini tidak hanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat, tetapi juga dari pemerintah. Budiono, sebagai inisiator proyek ini, dianugerahi penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas peran aktifnya dalam bidang energi, serta penghargaan Dharma Karya ESDM, sebuah pencapaian tertinggi di sektor energi dan sumber daya mineral.


Kini, dengan Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan yang telah mencapai 99,99%, SuperSUN menjadi simbol bahwa listrik tidak hanya milik mereka yang di kota besar, tetapi juga hak setiap warga negara, di mana pun mereka berada. Dengan sinar matahari sebagai sumbernya, SuperSUN tidak hanya mengalirkan energi, tetapi juga memberikan harapan, bahwa masa depan yang cerah kini ada dalam genggaman mereka. (jj)

0 Comments