UJARANCOM - Pernyataan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dianggap Pemuda Sulawesi Selatan tidak mencerminkan pejabat yang paham soal pengelolaan APBD.
Nurhidayatullah B Cottong (NBC) menganggap bahwa pernyataan yang menyatakan bahwa saat ini “Sulsel Bangkrut” akibat defisit anggaran 1,5 Triliun tidak memahami makna bangkrut dan defisit pada konteks pengelolaan APBD.
Defisit dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) adalah situasi di mana pengeluaran atau belanja pemerintah daerah melebihi pendapatan atau penerimaan yang mereka peroleh dalam suatu periode tertentu. Kondisi semacam ini lazim terjadi dalam sebuah daerah, tetapi pada kondisi itu tidak relavan dengan kata “Bangkrut”.
“Tidak relevan kata bangkrut diucapkan, disaat yang sama Pj menganalogikan bahwa misal kita punya APBD 10 Trilian, defisit 1,5 berarti kita hanya punya duit 8,5 Triliun. Analogi ini sekaligus membantah ucapannya sendiri bahwa sulsel bangkrut. Kenapa? karena kita masih punya 8,5 T. Kalau bangkrut ya artinya kondisi dimana kita tidak punya cukup aset atau dana membayar utang, barulah dikategorikan bangkrut,” ujar aktivis Fraksi Muda Indonesia ini. Jumat (13/10/23).
Pernyataan “Sulsel Bangkrut” patut diselidiki oleh pihak yang berwenang secara komprehensif. Hidayat sapaan akrabnya mengajak seluruh stakeholder berpikir dan melihat secara jernih, seperti BPK, APH terlebih lagi Anggota DPRD yang telah mengusulkan Bahtiar Gubernur sebagai Pj.
“Patut diwaspadai, sebab APBD Sulsel jauh dari kata bangkrut. Apa maksud Pj melontarkan itu? Itukan yang mesti ditanyakan. Kalau pola pikir Pj sudah mengatakan daerah ini bangkrut, bagaimana mau membangun? Jangan jangan, tidak akan ada pembangunan dengan dalih defisit. Bisa melarat masyarakat kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, Nurhidayatullah B Cottong menyarankan kepada DPRD Sulsel sebelum terlambat untuk segera mengusulkan penggantian Pj sebelum kondisi Sulsel semakin fatal.
“Sebaiknya, DPRD segera usulkan penggantian Pj Gub, copot segera sebelum sulsel betul-betul bangkrut beneran,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahtiar Baharuddin dilansir dari detik secara terbuka ke semua yang terhormat semua pimpinan dan anggota DPRD yang ada dalam rapat Paripurna.
“Kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut. Saya ini pemimpin nakhoda, kapal Sulsel sudah tenggelam," ujar Bahtiar dalam rapat paripurna di DPRD Sulsel. Rabu (11/10/2023).
0 Comments