![]() |
Melalui pemasangan sembilan unit micro-grid Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem penyimpanan energi SuperSUN, PLN kini menerangi sembilan fasilitas umum di pulau tersebut. |
UJARAN.CO.ID, TAKALAR – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemerataan akses energi bersih di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dengan menghadirkan listrik berbasis energi baru terbarukan di Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Melalui pemasangan sembilan unit micro-grid Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem penyimpanan energi SuperSUN, PLN kini menerangi sembilan fasilitas umum di pulau tersebut. Fasilitas tersebut termasuk SDN 34 yang kini dapat melangsungkan kegiatan belajar-mengajar secara lebih nyaman dan efisien.
Camat Kepulauan Tanakeke, Arif Tutu, menyampaikan dampak positif dari program elektrifikasi ini. “Dulu masyarakat harus merogoh kocek hingga Rp75 ribu per hari untuk bahan bakar genset. Kini, dengan listrik dari PLN, cukup sekitar Rp5 ribu per hari,” ujarnya.
Bupati Takalar bersama perwakilan Polri turut mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung pembangunan daerah. Kehadiran listrik tidak hanya mendorong pendidikan dan rumah tangga, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi dan keagamaan masyarakat setempat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan bahwa kehadiran SuperSUN adalah wujud nyata keadilan energi. “SuperSUN adalah inovasi karya pegawai PLN yang mengintegrasikan panel surya, baterai penyimpanan, dan sistem pemantauan berbasis digital. Ini adalah solusi andal dan ramah lingkungan untuk daerah terpencil,” jelasnya.
Hingga Maret 2025, rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%, menjadikan wilayah ini sebagai salah satu yang paling merata akses listriknya di Indonesia.
Melalui program ini, PLN menegaskan posisinya sebagai agen pembangunan nasional yang tak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga keberlanjutan dan inklusivitas energi hingga ke pulau-pulau terluar Indonesia.
(**)
0 Comments