Dalam pengarahannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kesuksesan musyawarah Kadin yang menekankan pentingnya persatuan di tengah tantangan dunia global yang semakin kompetitif. Ia menegaskan bahwa persatuan menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi persaingan geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi dunia.
“Di tengah dinamika geopolitik, geoekonomi, dan geostrategi dunia, persaingan semakin keras. Diperlukan kehati-hatian dan persatuan seluruh unsur bangsa, terutama di kalangan pengusaha Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi dan persatuan pengusaha dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kemakmuran rakyat. Menurutnya, persaingan yang sehat harus menjadi dorongan untuk bersama-sama membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
“Persaingan itu bagus, tapi bukan untuk saling mematikan. Mari kita bersaing bersama menuju kemakmuran rakyat. Rakyat membutuhkan kemakmuran, dan itu dipimpin oleh para pengusaha,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Prabowo mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berintegritas sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. Ia mengajak para pengusaha mendukung agenda pemerintah, termasuk mempercepat investasi dan mendorong inovasi di berbagai sektor.
“Kita butuh Kadin yang dinamis, pengusaha-pengusaha yang berani, inovatif, dan mampu bekerja sama. Indonesia Incorporated harus menjadi semangat kita,” tegas Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo memastikan seluruh kebijakan pemerintahannya didedikasikan untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Ia berkomitmen melaksanakan kebijakan dengan penuh tanggung jawab.
“Tidak ada kepentingan lain selain untuk bangsa, negara, dan rakyat. Karena itu, kita akan melaksanakan kebijakan dengan segenap kekuatan dan daya yang ada,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Hadir pula Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029 M. Arsjad Rasjid P.M.
Melalui penguatan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, diharapkan Kadin Indonesia dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
0 Comments