Cakrawala dan Tim Damkarmat Jenguk Pasien, 15 Agustus 2024 |
UJARAN, Makassar — Cakrawala melangkah masuk ke ruang perawatan di Rumah Sakit Pelamonia dengan hati yang berat. Sebagai Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Kota Makassar, ia telah melihat banyak situasi sulit dalam pekerjaannya, tetapi hari ini berbeda.
Di hadapannya, terbaring dua korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Keduanya masih terbaring lemah, luka-luka yang mereka alami menjadi saksi bisu dari tragedi yang melibatkan armada pemadam kebakaran yang sedang bertugas.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, 11 Agustus 2024. Sebuah sepeda motor, yang melaju di perempatan Jalan Gunung Bawakaraeng dan Jalan Kartini, tak mampu menghindar saat bertemu dengan armada pemadam kebakaran yang sedang dalam tugas darurat. Benturan keras terjadi, meninggalkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya terluka parah. Kini, mereka dirawat intensif di RS Pelamonia, berjuang untuk pulih dari insiden yang seharusnya bisa dihindari.
Hari ini, Cakrawala bersama beberapa pejabat struktural dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar datang menjenguk. Bukan sekadar kunjungan biasa, tapi sebuah kunjungan penuh empati dan tanggung jawab moral. Meskipun armada Damkar berada dalam tugas darurat saat kecelakaan itu terjadi, namun pihak Damkarmat merasa perlu untuk hadir, memberikan dukungan moral dan semangat kepada korban dan keluarganya.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya kecelakaan ini," ucap Cakrawala dengan nada yang penuh penyesalan. Baginya, setiap kecelakaan adalah sebuah tragedi, terutama saat itu melibatkan petugas yang sedang menjalankan tugas penting.
"Kami berharap kedua korban dapat segera pulih," lanjutnya, berharap agar kata-katanya bisa memberikan sedikit kekuatan bagi keluarga yang sedang dilanda duka.
Kehadiran Cakrawala dan timnya bukan hanya sekadar untuk menyampaikan penyesalan, tetapi juga untuk memberikan bantuan nyata. Sebuah amplop berisi uang tunai diserahkan kepada keluarga korban, sebagai simbol perhatian dan kepedulian dari Dinas Damkarmat.
"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada korban dan keluarganya. Semoga bisa sedikit membantu meringankan beban mereka dalam masa pemulihan," tambah Cakrawala dengan tulus.
Namun, di balik semua itu, ada pesan yang lebih besar yang ingin disampaikan. Melalui kejadian ini, Cakrawala ingin mengingatkan kembali pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Terutama saat berhadapan dengan kendaraan yang sedang bertugas darurat, seperti armada pemadam kebakaran.
"Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat lebih disiplin dan berhati-hati saat berkendara," tegasnya, menekankan bahwa setiap pengendara memiliki peran dalam mencegah kecelakaan seperti ini terjadi.
Di ruangan itu, suasana haru terasa begitu kental. Meskipun luka-luka yang diderita korban masih belum sepenuhnya sembuh, namun dukungan moral dan perhatian dari Dinas Damkarmat memberikan secercah harapan. Harapan bahwa mereka tidak sendirian dalam masa sulit ini. Harapan bahwa di tengah tragedi, masih ada tangan-tangan yang siap membantu dan hati-hati yang peduli.
Seperti halnya Cakrawala yang melangkah keluar dari rumah sakit hari itu, meninggalkan keluarga korban dengan pesan agar tetap kuat dan tabah, ia juga membawa pulang pelajaran berharga. Bahwa dalam setiap tugas, meskipun dalam keadaan darurat sekalipun, keselamatan semua pihak harus tetap menjadi prioritas. Dan di atas segalanya, empati dan kemanusiaan harus selalu mendampingi setiap langkah dalam menjalankan tugas. (jj)
0 Comments