Wow! Meski Musim Kemarau, Sumur di Batang tidak Mengalami Kekeringan

UJARAN.BULUKUMBA – Indonesia merupakan negara tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Olehnya itu, Indonesia hanya ada dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Jika musim hujan telah tiba, maka di Indonesia akan kelebihan air. Bahkan saking melimpahnya air tersebut tidak pelak terjadi banjir di berbagi sudut kota dan desa.

Musim hujan yang mengguyur terus menerus menyebabkan bencana yang menelan korban jiwa. Sebaliknya ketika datang musim kemarau yang berkepanjangan. Sehingga di berbagai daerah terjadi kekeringan dan masyarakat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk memperoleh air bersih dan komsumsi masyarakat suatu Daerah atau Desa menggali sumur bor atau pun juga mengandalkan sumur tua jejak peninggalan orang dahulu kala.

Berdasarkan penelusuran, sumur atau perigi adalah sebuah sumber air yang digali. Namun selain sumber air, sumur juga bisa menjadi sumber minyak atau gas. Sebuah sumur tradisional biasanya berupa lubang yang agak besar dan diberi tembok bulat pinggirnya, lalu air ditimba dengan sebuah ember.

Beberapa Sumur tua tersebut terkadang tetap memancarkan mata air, meski kemarau yang panjang. Seperti sumur yang ada di Desa Batang, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba, Sulsel ini airnya tetap eksis di musim kemarau. Hal ini suatu anugrah bagi masyarakat setempat dengan memasang mesin pompa air.

Pantauan dilapangan terdapat dua sumur yang sejalur. Sumur tersebut dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi dengan menyambung pipa dengan mesin air.

Belum ada sejarah yang mengulasnya lebih detail tentang asal muasal sumber air tersebut.

“Ketika musim hujan warga tidak membersihkannya, namun saat musim kemarau barulah bergotong royong menggerusnya untuk dimanfaatkan,” tutur salah warga setempat, Rabu (13/07/2022). (Red)

0 Comments