Karang Taruna Tanjong Buku Polman Periode 2022-2027 Rapat Kerja

UJARAN.POLMAN – Rapat Kerja Kepengurusan Karang Taruna Tanjong Buku, Selasa (05/07/2022) di Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.

Karang Taruna ialah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai sarana pengembangan setiap anggotanya dan juga sebagai wadah aktualisasi pengabdian untuk masyarakat.
Karang Taruna Tanjong Buku, Desa Buku, Polman merupakan salah satu Karang Taruna yang sedang gencar-gencarnya mengupayakan melaksanakan berbagai macam kegiatan (Program) sebagai realisasi dalam usaha pengembangan dan pengaktifan kembali Organisasi Karang Taruna di Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulbar.

Salah satu bentuk usaha mengefisienkan dan mengefektifkan gerakan dalam upaya pengembangan adalah dengan melaksanakan Rapat kerja dengan memaparkan kemudian menyepakati bersama-sama program apa yang akan menjadi prioritas dan mendesak untuk diaplikasikan.

Rapat Kerja pada tahun ini merupakan Raker pertama yang diadakan setelah vakumnya Karang Taruna Di Desa Buku selama beberapa tahun belakangan ini.

Suardi Kaco penasehat 2 Karang Taruna Tanjông Buku, Desa Buku berpesan pada sambutannya bahwa buatlah program kerja yang sederhana tetapi manfaatnya luar biasa.

“Rumuskanlah program kerja yang bisa menjadi kebutuhan kita sama-sama, Progran keria yg baik adalah program kerja yg bisa bersentuhan dengan, Masyarakat bangsa dan negara,” ujarnya.

Rapat Kerja kali ini memberikan kesempatan kepada masing-masing, kordinator yang telah dipilih untuk mempresentasikan program kerja yang telah dirumuskan masing-masing. Ada beberapa kordinator bidang yang masing-masing melakukan presentasi, yakni;

  1. Kordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan
  2. Kordinator Bidang Olahraga dan Seni Budaya
  3. Kordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Pariwisata
  4. Kordinator Bidang Kesehatan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
  5. Kordinator Bidang Ekonomi Produktif dan UKM
  6. Kordinator Bidang Keagamaan dan Pengembangan Mental
  7. Kordinator Media dan Teknologi Informasi
  8. Kordinator Bidang Hukum Advokasi Dan Ham

Beberapa Kordinator Bidang yang telah dipilih sebelumnya kemudian memaparkan program kerja sesuai bidangnya dan dimusyawarahkan bersama seluruh anggota kemudian disetujui untuk selanjutnya diimplementasikan.

Suardi Kaco juga menambahkan bahwa program kerja yang mesti dibuat itu harus memperhatikan kendala dan tantangan apa saja yang akan dihadapi.

“Jangan membuat program kerja yang terlalu rumit, anggarannya terlampau sulit juga
Sarana dan prasarananya yang malah menyusahkan,” ungkapnya.

“Program Kerja yang baik ialah program kerja yang tidak melangit tapi membumi,” tutupnya.

0 Comments