Geliat Bisnis Pakaian "Cakar" Raup Omzet Hingga Belasan Juta

UJARAN.MAKASSAR – Bisnis Fashion merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis yang menjanjikan keuntungan, terlebih pasca pandemi covid dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sementara bangkit setelah cukup terpuruk akibat wabah virus tersebut beberapa waktu lalu.

Salah satu bagian bisnis fashion yang mampu bertahan di tengah pemulihan ekonomi sekarang ini adalah jual beli pakaian bekas import “cakar”, meski terlihat sederhana namun usaha tersebut cukup menjanjikan dari sisi penghasilannya.

Salah satu pebisnis pakaian cakar anak Ipus (34) mengatakan awal mula dirinya terjun dalam bisnis tersebut karena kebiasaannya menonton siaran live di FB sehingga memberanikan diri mencari pedagang grosir pakaian anak bekas untuk di jual kembali dengan modal awal bersama adiknya sebanyak 2 juta rupiah

“Awalnya karena saya sering nonton live orang yang jualan itu, jadi saya coba sama adek memulai meski dengan modal usaha yang minim.” Ucapnya

Ipus yang juga seorang ibu rumah tangga ini dalam keseharian berbisnis pakaian bekas khusus untuk anak usia 0 hingga 10 tahun, menuturkan dalam sekali live melalui media sosial dirinya mampu mendapatkan omzet penjual sebanyak 200-300 ribu rupiah dengan keuntungan bersih mencapai 30 persen dan usahanya yang telah dilakoninya selama hampir 3 tahun mampu menjadi sumber pendapatan utama buat keluarganya.

“Kalau lagi ramai penonton Pas live, Alhamdulillah bisa dapat pembeli sampai 300 ribu dengan keuntungan bisa sampai 30 persen, dan sehari bisa 2 kali live melalui FB.” Tutur ibu muda ini, Sabtu (25/06/22)

Wanita yang berdomisili di kecamatan Tallo ini juga mengatakan dalam menjalankan bisnisnya tersebut dirinya bekerja sama dengan adiknya Ita (32) yang juga ibu rumah tangga dan bila sedang ramai pembeli, dalam seminggunya ia bisa sampai 5 kali berburu pakaian cakar ke pedagang besar yang ada di Makassar.

“Biasa seminggu itu sampai 5 kali saya beli barang dari pusat grosir cakar, ada di daerah Toddopuli, Pasar terong bahkan sampai luar Makassar saya cari barang.” Tambah Ipus

Diketahui Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,1% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun ini dan meningkat menjadi 5,3% pada 2023. Namun, adanya perlambatan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 4,6%.(AS)

0 Comments