UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono, mendukung pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan dan mendorong agar proses pengajuannya dikawal bersama. Menurutnya, sebagai perguruan tinggi yang telah lama berdiri, Universitas Balikpapan telah memenuhi berbagai persyaratan, termasuk akreditasi dan sumber daya manusia yang memadai.
“Perjuangan ini sudah berlangsung cukup lama. Universitas Balikpapan memiliki potensi besar, dan di daerah ini pendapatan daerahnya luar biasa. Persoalan kualitas akan terus berproses dan semakin membaik,” ujarnya.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI, aspirasi terkait pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan serta syarat praktik kedokteran menjadi perhatian utama.
“Kami menerima banyak masukan mengenai pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan serta permasalahan yang dihadapi tenaga medis, terutama dalam proses perizinan dan praktik kedokteran,” ujarnya.
Juliyatmono juga mengajak Pergerakan Dokter Muda Indonesia untuk memberikan usulan konkret dalam mengatasi permasalahan ketersediaan dokter di daerah.
“Ada yang bercerita, setelah menempuh pendidikan hingga 20 atau 25 tahun, akhirnya mereka meninggalkan profesinya karena terlalu lama menunggu proses perizinan. Banyak yang beralih ke profesi lain yang dianggap lebih menjanjikan, padahal tenaga dokter sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Ia menilai bahwa keberadaan Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan dapat menjadi solusi bagi daerah yang mengalami kekurangan tenaga medis.
“Kami berharap Universitas Balikpapan dapat segera membuka Fakultas Kedokteran guna memenuhi kebutuhan tenaga medis di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai mitra kerja pemerintah di bidang pendidikan, Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar pengajuan Fakultas Kedokteran ini dapat terealisasi.
“Kami di Komisi X DPR RI akan mencari rumusan terbaik agar hal ini dapat terwujud,” ujarnya.
Juliyatmono juga menegaskan bahwa peningkatan jumlah dokter sangat penting untuk memperkuat layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga dokter berkualitas, dan kehadiran Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan diharapkan dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang,” ujarnya.
0 Comments