Yang Menzalimi Guru Pasti Kalah di Kontestasi Politik 2024


UJARANCOM - Fraksi Muda Indonesia angkat bicara soal isu pengembalian PPPK Guru Sulawesi Tengah (Sulteng). Diketahui ribuan PPPK Guru di Sulteng diminta untuk mengembalikan gaji mereka selama bulan Juli dan Agustus yang dapat dilihat dari surat edaran Dinas Pendidikan Sulteng No : 061/1030.PTK.

Kasmirullah Amrin sebagai Ketua Pansus Analisis Pemilu 2024 menganalisis terbitnya surat permintaan Pengembalian Gaji dari Dinas Pendidikan merupakan satu kebijakan yang tidak cermat dalam menuju kontestasi politik 2024.

"Saya rasa tidak cermat memberikan masalah pada Guru mendekati tahun politik seperti ini, Guru ini kelompok yang besar, yang dimuliakan dikalangan intelektual, yang kita butuhkan dukungannya dalam pemilu 2024, kalau kita kasi masalah dan mereka ini marah, pasti mereka tidak pilih anda". Kata kasmir saat ditemui di kantornya.(22/11/23).

Kasmir menambahkan bahwa Guru-guru ini saat disuruh mengembalikan hasil kinerja mereka pasti merasa terzalimi.

"dalam teori politik, orang yang terzalimi bukan hanya tidak akan memilih anda, tapi juga akan berusaha memastikan anda kalah dalam kontestasi politik 2024, maka hati-hati, sebaiknya politisi yang berkepentingan segera hadir, jadilah pahlawan ditengah kekisruhan ini. Kalau saat ini tidak terlihat riak-riak, pasti karena ada intervensi ke mereka juga, tapi jangan pikir kalau tidak ada riak mereka tidak bergerak, sekarang ini ada medsos, keluarga mereka pasti merasakan juga dampak dari pengembalian ini. Nah kalau semua sudah jengkel, yang menzalimi Guru pasti kalah dalam kontestasi 2024 nanti," pungkasnya.

0 Comments