Aksi Depan Rektorat, Gempur Unanda Bawa Lima Tuntutan

Massa aksi yang tergabung dalam Gempur Unanda melakukan aksi unjuk rasa di depan rektorat Universitas Andi Djemma, Kota Palopo

UJARAN.PALOPO – Gerakan Mahasiswa Peduli Universitas Andi Djemma (Gempur Unanda) yang tergabung dari beberapa fakultas melakukan aksi unjuk rasa di depan Rektorat Universitas Andi Djemma, Kamis (5/8/2021).

Dalam aksi tersebut, massa aksi yang tergabung dalam Gempur Unanda membawa lima tuntutan diantaranya, kejelasan proses pembangunan kampus Unanda yang ada di Walmas, meminta kompensasi pengurangan biaya penyelenggaran pendidikan (bpp).

Selain itu, Gempur Unanda juga menuntut agar adanya penangguhan biaya orientasi kampus, pemenuhan fasilitas kampus, dan profesionalisme kinerja dosen di lingkup Unanda itu sendiri.

Dikatakan, Wakil Jendlap Lapangan, Breggy Corado bahwa pihaknya memboikot Unanda guna mempertanyakan sejauh mana proses pembangunan kampus Unanda yang ada di Walmas, Desa Barammamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu.

“Sebab informasi yang kami dapat dana terkait pembangunan kampus tersebut sudah empat Kepala Daerah se-Luwu Raya yang sudah cair jauh hari,” kata Bregy kepada media.

Kemudian, Bregy melanjutkan agar pihak birokasi kampus dapat mempertimbangkan secara bijaksana terkait dengan BPP atau uang semester dan biaya orientasi kampus mahasiswa baru tahun 2021.

“Kami juga menekankan agar memberikan kompensasi pemotongan BPP di tengah situasi saat sekarang ini diharapkan mampu meringankan beban mahasiswa,” tegas mahasiswa hukum Unanda itu.

Tak luput, Efektivitas perkuliahan juga disinggung oleh Wajendlap Gempur Unanda ini. Dia mengaku tak ada efektivitas transformasi ilmu pengetahuan antara dosen dan mahasiswa.

“Tidak ada efektivitas perkuliahan karena profesionalisme dosen tentunya yang terkadang dosen hanya menyuruh mahasiswa paraf tanpa melakukan proses transformasi ilmu pengetahuan,” kuncinya. (Red/Pensa)

0 Comments