UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Neng Eem Marhamad Zulfa mendukung penuh program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang mulai dilaksanakan pemerintah bulan ini. Namun, ia menekankan bahwa pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat Mobile tidak boleh menyulitkan masyarakat.
“Kami memberikan apresiasi terhadap rencana pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang dilaksanakan mulai bulan ini. Hanya saja, kami mengingatkan agar pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat tidak menyulitkan masyarakat karena selama ini ada keluhan penggunaan aplikasi tersebut,” ujarnya.
Selama ini, aplikasi SatuSehat Mobile kerap mengalami kendala teknis, seperti verifikasi akun, ketidaksesuaian data KTP, hingga nomor telepon yang tidak bisa digunakan. Hal ini membuat banyak masyarakat enggan menggunakan aplikasi tersebut.
“Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan KTP, atau nomor telepon sudah terdaftar sebelumnya di SatuSehat Mobile,” ujarnya.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis harus mencakup seluruh kelompok usia dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan peralatan medis yang memadai.
“Pemeriksaan kesehatan gratis harus mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya.
Neng Eem juga meminta agar program ini memiliki rujukan pemeriksaan lanjutan, terutama bagi pasien yang didiagnosis dengan penyakit kronis.
“Skrining kesehatan ini penting untuk mendeteksi dini penyakit, membantu masyarakat menjaga kesehatan, dan mengurangi risiko kematian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan gaya hidup sehat,” ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swastauntuk mendukung program ini. Cek kesehatan gratis diberikan kepada bayi baru lahir, anak balita, dewasa, hingga lansia.
“Masyarakat yang berulang tahun berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk hadiah ulang tahun dari pemerintah kepada rakyat Indonesia,” ujarnya.
Tahap awal, pemerintah menargetkan 60 juta orang dapat menikmati manfaat dari program ini. Dalam lima tahun mendatang, program ini diharapkan bisa menjangkau lebih dari 200 juta orang.
“Skrining kesehatan gratis dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan,” ujarnya.
0 Comments