Kado Awal Tahun, Listrik PLN Hadir di 14 Desa Tana Toraja yang Sebelumnya Terpelosok Gunakan Penerangan Manual

Petugas PLN tengah membangun jaringan listrik untuk menerangi Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
UJARAN.CO.IDTANA TORAJA – Sebagai kado awal tahun, PT PLN (Persero) berhasil melistriki 14 desa di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya bergantung pada penerangan seadanya. Dengan hadirnya listrik selama 24 jam, sebanyak 883 kepala keluarga (KK) kini dapat menikmati terangnya malam dan memulai kehidupan baru yang lebih produktif.

Program ini merupakan bagian dari upaya PLN mewujudkan akses energi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Penyalaan listrik dipusatkan di Dusun Lemo Menduruk, Rabu, 22 Januari 2025, dan dihadiri oleh Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, serta General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, menyampaikan apresiasinya atas komitmen PLN menghadirkan listrik meskipun medan yang ditempuh sangat sulit. "Terima kasih PLN atas kerja kerasnya. Walaupun harus menghadapi medan berbatu dan longsor, PLN berhasil menghadirkan listrik bagi masyarakat kami," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar untuk menunjang ekonomi masyarakat. "Kami imbau masyarakat untuk menjaga aset kelistrikan ini karena listrik adalah nafas pembangunan desa," tambahnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur listrik di 14 desa ini penuh tantangan. "Lokasi desa yang berada di dataran tinggi dan akses jalan berbatu menjadi hambatan utama. Namun, semangat tim PLN untuk melistriki seluruh penjuru negeri tidak surut," ujarnya.

Budiono menjelaskan bahwa pembangunan mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 49,2 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 29,6 kms, dan pemasangan 22 gardu distribusi dengan kapasitas total 925 kilo Volt Ampere (kVA). "Kami berkomitmen menghadirkan keadilan energi hingga pelosok negeri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Kornelius Tandiboro, warga Desa Lemo Menduruk, mengaku sangat bersyukur atas kehadiran listrik PLN. "Terima kasih kepada pemerintah dan PLN. Tadinya gelap, sekarang terang, dan ini sangat bermanfaat bagi ekonomi serta pendidikan masyarakat di sini," ujarnya.

Dengan listrik 24 jam, desa-desa terpencil di Tana Toraja mulai menunjukkan potensi ekonomi baru, termasuk mendukung sektor pariwisata. Budiono menyebut listrik dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Listrik memungkinkan anak-anak belajar di malam hari dan masyarakat memulai usaha baru. Kami ingin anak-anak di sini tumbuh menjadi pemimpin masa depan," tuturnya.

Hingga Desember 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Hal ini menjadi bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. "Terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah setempat yang telah mendukung proses mobilisasi material dan pemasangan jaringan," pungkas Budiono.

Kehadiran listrik PLN di 14 desa ini diharapkan menjadi langkah besar dalam mendukung kemajuan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan masyarakat di Kabupaten Tana Toraja.

0 Comments