Jaga Lingkungan, Inggris Akan Berlakukan Pelarangan Penggunaan Barang-barang Plastik Instan

UJARAN.INTERNASIONAL – Barang-barang sekali pakai seperti sendok, garpu plastik, piring, dan baki polistiren akan dilarang di Inggris, berdesarkan konfirmasi pemerintah.

Belum jelas kapan larangan itu akan berlaku tetapi aturan itu mengikuti aturan yang akan diterapkan di Skotlandia dan Wales.

Sekretaris Lingkungan, Thérèse Coffey mengatakan langkah tersebut akan membantu menjaga lingkungan untuk generasi kita yang akan datang.

Aktivis Lingkungan setuju dengan larangan tersebut, tetapi menyerukan strategi pengurangan plastik yang lebih luas.

Data pemerintah menunjukkan bahwa 1,1 miliar piring sekali pakai dan lebih dari empat miliar potong sendok garpu plastik digunakan di Inggris setiap tahun.

Sampah plastik seringkali tidak terurai dan dapat bertahan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) selama bertahun-tahun.
Meskipun mungkin berguna dalam hal kebersihan makanan, ia juga bisa menjadi sampah, yang pada akhirnya mencemari tanah dan air.

Konfirmasi Aturan tersebut dari the Department for Environment, Food and Rural Affairs (Defra) atau Departemen Pangan dan Urusan Pedesaan mengikuti konsultasi panjang, yang akan dipublikasikan pada Sabtu 14 Januari.

Setiap orang di Inggris menggunakan rata-rata 18 piring plastik sekali pakai dan 37 item peralatan makan plastik setiap tahun, menurut Defra,hanya 10% dari jumlah tersebut yang didaur ulang.

Ms Coffey, aturan pelarangan berbagai barang plastik sekali pakai terutama yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang bisa dibawa pulang.

“Saya bertekad untuk mendorong tindakan yang maju untuk mengatasi masalah ini secara langsung. Kami telah mengambil langkah besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kami tahu masih banyak yang harus dilakukan, dan kami kembali mendengarkan seruan publik,” katanya.

“Larangan baru ini akan berdampak besar untuk menghentikan polusi miliaran keping plastik dan membantu melindungi lingkungan alam kita untuk generasi yang mendatang.”

Larangan serupa telah dibuat di Skotlandia, sementara sedotan plastik sekali pakai, pengaduk, dan cotton bud yaang dari plastik sudah dilarang di Inggris pada tahun 2020.

Skotlandia memperkenalkan “larangan bisnis menggunakan berbagai barang plastik sekali pakai” pada Juni tahun lalu. Undang-undang untuk pelarangan serupa di Wales telah disetujui pada bulan Desember dan akan mulai berlaku pada tahun 2023.

Namun, ukuran terbaru ini tidak mencakup barang-barang yang ditemukan di supermarket atau toko. Pemerintah mengatakan akan menangani mereka dengan cara lain.

Megan Randles, juru kampanye politik Greenpeace UK, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik larangan tersebut tetapi tindakan lebih lanjut diperlukan.

Dia berkata: “Kita berurusan dengan banjir plastik, dan ini seperti mengepel tapi tidak menutup aliran air di lantai.”

Dia meminta pemerintah untuk memberikan strategi yang “tepat” tentang cara mengurangi penggunaan plastik, yang juga akan mencakup target yang ketat dan “skema penggunaan ulang yang tepat”. (Red/BBC)

Penulis: Nirwana

0 Comments