UJARAN.INTERNASIONAL – Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia telah meletus lagi di Hawaii, hampir satu bulan setelah berhenti mengeluarkan lava, kata para ilmuwan.
Lava bercahaya yang diamati di dalam gunung berapi Kilauea di Hawaii pada hari Kamis, ujar Survei Geologi AS.
Gambar webcam menunjukkan aliran lava di dalam kawah Halemaʻumaʻu di kaldera puncak gunung berapi.
Para pihak berwenang mengatakan bahwa letusan saat ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap masyarakat yang ada di sekitar.
Ini adalah tanda pertama aktivitas di dalam gunung berapi sejak Kilauea dan gunung yang di dekatnya yang lebih besar, Mauna Loa, berhenti meletus pada bulan Desember.
USGS (Peneliti Bencana) mengatakan lava dari Kilauea membanjiri sebagian besar kawah Halema’uma’u di puncak gunung berapi, sementara mengaburkan langit dengan kabut asap vulkanik.
Puncaknya berada di dalam Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii di Big Island Hawaii, yang terletak jauh dari penduduk. Badan Manajemen Darurat Hawaii mengatakan pada hari Kamis, bahwa letusan tidak akan mengancam penduduk terdekat.
Tetapi gas vulkanik tingkat tinggi adalah bahaya utama yang menjadi keprihatinan, karena hal ini dapat menimbulkan efek yang luas melalui angin.
“Angin kencang dapat membawa partikel yang lebih ringan ke jarak yang lebih jauh,” kata para pihak yang berwenang. “Warga harus meminimalkan paparan partikel vulkanik ini.”
Letusan terakhir Kilauea dimulai pada September 2021 dan berlangsung selama 16 bulan. Rekaman dari letusan itu menunjukkan gunung berapi itu memuntahkan air mancur lava setinggi 100 kaki yang dikelilingi oleh gumpalan asap tebal.
Tetangganya yang lebih besar, Mauna Loa, kemudian mulai meletus pada tanggal 27 November setelah jeda selama 38 tahun, menandai pertama kalinya dalam beberapa dekade dua gunung berapi meletus di Hawaii secara berdampingan.
Baik Kilauea maupun Mauna Loa berhenti meletus pada saat yang sama pada tanggal 14 Desember, meskipun Observatorium Gunung Berapi Hawaii terus memantaunya dengan teliti untuk mencari tanda-tanda adanya gejala-gejala baru. (Red/BBC)
Penulis: Nirwana
0 Comments