Diikuti 26 Peserta, Sekolah Advokasi HMI Komisariat Syariah dan Hukum Resmi Dibuka

Foto: Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya saat memberikan sambutan sekaligus membuka sekolah advokasi HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya.

UJARAN.MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisaris Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) menggelar Sekolah Advokasi di Gedung BKKBS Sulsel, Jumat (12/11/2021)

Mengangkat tema “Konstruk Advokasi: Kiblat Gerakan Pembaharuan” kegiatan ini berlangsung selama dua hari hingga 14 November 2021 dan diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari komisariat sejajaran Gowa Raya.

Ketua Panitia, Muh. Nurhidayatullah mengatakan dalam laporannya mengapresiasi kinerja kepanitiaan yang masih konsisten dalam mengawal suksesnya kegiatan sekolah advokasi.

“Hadirnya panitia sampai saat ini merupakan bentuk konsisten dan komitmen kader HMI Komisariat Syariah dan Hukum dalam membersamai kegiatan ini. Adapun yang kurang dari kegiatan ini, mohon maaf kami sampaikan sebesar-besarnya,” kata Dayat sapaan akrabnya.

Ketua Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Muh Irham dalam sambutannya menuturkan, melalui kegiatan sekolah advokasi diharapkan mampu memberikan suplay pengetahuan baru tentang bagaimana tubuh advokasi itu sendiri.

“Kita dituntut melalui kegiatan ini tidak hanya mengetahui advokasi dari segi teori tapi juga pada ranah pengaplikasiannya, baik dari segi Litigasi maupun non Litigasi,” kata Irham dalam sambutannya.

Melalui kegiatan ini, lanjut Irham adalah anak tangga untuk sampai kepada tujuan yang ingin dicapai kedepannya.

“Ini batu loncatan untuk seluruh kader apatalagi kader HMI Komisariat Syariah dan Hukum yang berbackground hukum itu sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini HMI Cabang Gowa Raya perlu menjadi Lokomotif Gerakan Pembaharuan baik dalam memperjuangkan hak-hak rakyat.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan melahirkan kader-kader HMI yang menjadi lokomotif Gerakan Pembaharuan dalam memperjuangkan rakyat, apatalagi rakyat kecil,” kata Ardiansyah.

Setelah kegiatan ini, Ardiansyah menegaskan apa yang didapatkan kader dapat menguji kapasitas berpikirnya, apatalagi dalam mengimplementasikan basic advokasi itu sendiri.

“Setelah kegiatan ini kita akan uji di Sultan Alauddin apakah kader HMI Cabang Gowa Raya yang ikut kegiatan ini mampu melihat tanda-tanda alam itu,” kuncinya. (red/pensa)

0 Comments