![]() |
Ia adalah salah satu Srikandi PLN UID Banten yang memilih tetap siaga di Posko Mudik PLN Rest Area KM 14B Pinang, Tangerang, Selasa (8/4/2025). |
UJARAN.CO.ID – Di tengah padatnya arus balik pemudik pasca Lebaran 1446 H, sosok Estuning Rahayu atau Estu menjadi inspirasi. Ia adalah salah satu Srikandi PLN UID Banten yang memilih tetap siaga di Posko Mudik PLN Rest Area KM 14B Pinang, Tangerang, Selasa (8/4/2025).
Estu yang juga merupakan ibu dari dua anak ini menjalani tugas kelistrikan saat Idulfitri untuk kedua kalinya tanpa mudik ke kampung halaman. Meski begitu, ia tak merasa sendiri karena didampingi oleh suami dan anak-anaknya selama bertugas di Tangerang. “Alhamdulillah, saya tidak sendiri. Suami dan anak-anak tetap mendampingi saya di sini. Itu menjadi sumber kekuatan saya untuk terus menjalankan amanah ini,” ujarnya.
Sebagai petugas yang mengawal langsung operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Estu berperan penting dalam memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik pengguna kendaraan listrik. “Tahun ini, pemudik yang menggunakan mobil listrik semakin banyak. Tugas kami memastikan mereka dapat melakukan pengisian daya dengan aman dan nyaman, tanpa hambatan,” ujarnya.
Menurut Estu, tantangan saat arus balik lebaran 2025 tidak kalah kompleks dibanding masa mudik. Lonjakan kendaraan dan permintaan energi yang meningkat membutuhkan kewaspadaan tinggi dari petugas lapangan. “Kami harus sigap, tidak hanya menjaga ketersediaan listrik tetapi juga melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Estu menyebut bahwa ia merasa bangga karena tetap bisa berkontribusi menjaga kelistrikan nasional, meskipun tidak merayakan lebaran di kampung halaman seperti kebanyakan orang. “Lebaran tahun ini saya memang tidak mudik seperti kebanyakan orang, tapi kebersamaan dengan keluarga tetap terasa meski di tengah tugas. Suasana hangat bersama rekan-rekan PLN juga jadi penguat. Kami saling menguatkan dan meyakini bahwa yang kami lakukan ini adalah bentuk cinta, keikhlasan dan pengabdian,” ujarnya.
Keberadaan Estu di garda depan layanan SPKLU juga mencerminkan keberhasilan pengarusutamaan gender di lingkungan PLN UID Banten, yang memberi ruang setara bagi perempuan untuk tampil dalam tugas-tugas strategis. “Kami para perempuan bisa mengambil peran penting, tidak hanya dalam keluarga tapi juga dalam profesi yang penuh tanggung jawab seperti ini,” ujarnya.
Estu menambahkan, tugasnya menjaga keandalan listrik selama arus balik Lebaran bukan hanya kewajiban, tapi juga bagian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Menjaga kelistrikan di tengah masyarakat yang sedang kembali dari kampung halaman bukan sekadar tugas, tapi ibadah. Saya ikhlas dan bangga bisa menjalankannya,” ujarnya.
Selain menjaga operasional SPKLU, tim PLN di posko juga aktif memberikan edukasi dan bantuan teknis bagi pengguna kendaraan listrik yang baru pertama kali melakukan perjalanan jauh. “Kami tidak hanya menjaga sistem, tapi juga memastikan pengguna merasa aman, nyaman, dan terbantu selama perjalanan,” ujarnya.
Estu adalah potret dari dedikasi Srikandi PLN saat arus balik Idulfitri, yang siap mengorbankan kenyamanan pribadi demi tugas pelayanan publik. PLN UID Banten sendiri menempatkan personel terbaik di titik-titik strategis selama masa libur Lebaran untuk menjaga sistem kelistrikan tetap andal.
Dengan semangat keikhlasan dan profesionalisme tinggi, Estu menunjukkan bahwa perempuan bisa tampil sebagai garda terdepan dalam pelayanan energi, bahkan di momen krusial seperti masa arus balik lebaran.
0 Comments