Kembali Intai Indonesia, Menkes Imbau Masyarakat Waspada Virus HMPV dan Flu Burung

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di Tiongkok dan kasus flu burung (Avian Influenza) di beberapa negara. Masyarakat diminta menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penularan penyakit.

UJARAN.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di Tiongkok dan kasus flu burung (Avian Influenza) di beberapa negara. Masyarakat diminta menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penularan penyakit.

Virus HMPV dilaporkan menyebar luas di Tiongkok bagian utara. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China (CDC) mencatat peningkatan infeksi pernapasan, termasuk HMPV, antara 23-29 Desember 2024. Meski demikian, Tiongkok belum merilis jumlah pasti kasus yang terdeteksi.

Menkes menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukan virus baru. "HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (06/01/2025).

HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Virus ini lebih berisiko bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Hingga kini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menerbitkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/28/2025 sebagai respons terhadap peningkatan kasus flu burung di berbagai negara. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kewaspadaan nasional.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Yudhi Pramono, menegaskan pentingnya penguatan surveilans, peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, dan kolaborasi lintas sektor untuk mencegah penyebaran flu burung. "Langkah pencegahan sejak dini adalah kunci untuk melindungi masyarakat," katanya.

Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat seperti cukup istirahat, mencuci tangan rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala mencurigakan.

Pemerintah juga memperketat pengawasan di pintu masuk negara, termasuk bandara dan pelabuhan, untuk mendeteksi gejala Influenza Like Illness (ILI) pada pelaku perjalanan internasional. Langkah ini diambil guna mencegah masuknya virus HMPV dan flu burung ke Indonesia.

Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga memperketat protokol kesehatan di bandara dan pelabuhan. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus HMPV.

Masyarakat diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan dan tetap waspada terhadap penyebaran penyakit. Dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat, risiko penularan virus dapat diminimalkan.

Langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi wabah dan memastikan sistem kesehatan tetap siaga menghadapi kemungkinan lonjakan kasus.

0 Comments