Petugas PLN Sepanjang Malam Lawan Banjir Demi Pulihkan Listrik di Soppeng

Hingga malam hari petugas PLN di Kabupaten Soppeng masih terus berupaya menormalkan pasokan listrik.
UJARAN.CO.ID, MAKASSAR – Hingga larut malam, petugas PLN di Kabupaten Soppeng terus bekerja keras memulihkan pasokan listrik yang terdampak akibat banjir dan longsor. Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan telah menyebabkan kerusakan infrastruktur kelistrikan, namun komitmen PLN untuk melayani masyarakat tetap tidak surut.

Berdasarkan laporan PT PLN (Persero), hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir parah dan longsor di lima kabupaten, termasuk Pangkep, Maros, Barru, Soppeng, dan Sidrap. General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, mencatat lebih dari 58.000 pelanggan terdampak akibat bencana ini.

“Hingga Minggu (22/12) malam, sebanyak 88% dari pelanggan terdampak di lima kabupaten telah kembali menikmati aliran listrik. Namun, petugas di Kabupaten Soppeng masih terus berupaya memulihkan wilayah yang aksesnya terhambat oleh banjir dan longsor,” ujar Budiono.

Di lapangan, Hari Murti, salah satu petugas PLN, mengaku bahwa tugas mereka kali ini sangat menantang. “Kami siaga 24 jam, memantau kondisi banjir dan memulihkan listrik secepat mungkin setelah air surut. Di beberapa lokasi, longsor menyulitkan akses, tetapi tim kami terus berupaya agar pasokan listrik segera normal,” katanya.

Hari menambahkan, intensitas hujan yang masih tinggi menjadi tantangan besar dalam proses pemulihan. Namun, sebagian besar wilayah terdampak kini telah mendapatkan kembali pasokan listrik. “Beberapa gardu yang sempat terendam kini sudah diperbaiki, dan kami pastikan aman sebelum kembali dioperasikan,” tambahnya.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan berlangsung hingga 22 Desember 2024, yang berpotensi memperparah kondisi di lapangan.

Selain memulihkan listrik, PLN juga aktif memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana melalui Yayasan Baitul Maal (YBM). Bantuan berupa makanan siap saji, beras, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan kepada masyarakat di lokasi terdampak banjir dan longsor.

“Kami memahami kesulitan yang dialami masyarakat, oleh karena itu selain memastikan listrik kembali normal, kami juga berupaya memberikan dukungan kemanusiaan,” kata Budiono. Ia menegaskan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama, baik bagi masyarakat maupun tim PLN di lapangan.

Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, turut mengapresiasi kerja keras PLN. “Kami sangat berterima kasih atas usaha PLN yang terus siaga memulihkan listrik. Kami juga siap mendukung penuh agar pemulihan berjalan lancar,” ujarnya.

PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan listrik setelah banjir. Semua instalasi listrik dan peralatan elektronik harus dipastikan kering dan aman sebelum dioperasikan untuk mencegah risiko korsleting. Layanan pengaduan dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile jika ada kendala.

Hingga berita ini diturunkan, petugas PLN di Kabupaten Soppeng tetap melanjutkan upaya pemulihan. Perjuangan sepanjang malam ini menjadi bukti nyata dedikasi PLN dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat, meski di tengah kondisi yang penuh tantangan.

0 Comments