Jalan yang mengalami kerusakan parah ini merupakan jalur poros yangs erind dilewati, serta menjadi jalur utama distribusi barang dan jasa. Ambruknya jalan tersebut terjadi pada Minggu pagi, 22 Desember 2024, yang menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas di lokasi tersebut. Kondisi ini mengganggu mobilitas masyarakat yang sangat bergantung pada jalur ini.
Menurut laporan warga setempat, bagian jalan yang ambruk berada di titik yang cukup curam, tepatnya di Tompo Lemo-Lemo, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Soppeng. "Tiba-tiba jalan bergeser dan terbelah lebar, kami khawatir kalau hujan datang akan semakin parah," ujar salah satu warga, Andi, yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Jalan poros Soppeng-Makassar merupakan jalur utama yang juga digunakan oleh pengusaha dan pedagang. Darmawati, seorang pedagang yang biasa mengirim barang ke Makassar, mengungkapkan dampak langsung dari kerusakan jalan ini. "Kami khawatir pengiriman barang akan tertunda, ini bisa berimbas pada usaha kami," jelas Darmawati.
Kondisi jalan yang ambruk ini menjadi perhatian besar karena mempengaruhi tidak hanya warga Soppeng, tetapi juga aktivitas ekonomi dan sosial antar. Ke depannya, diharapkan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih kokoh dan tahan lama bisa menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
0 Comments