UJARAN.SINJAI – Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi pada hari Senin 05/10/2020.
Sebelumnya, Pemerintah bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR RI memang telah menyepakati substansi Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) dalam Raker Panja, Sabtu (3/10/2020) di Jakarta.
Pengesahan tersebut membuat reaksi masyarakat bergejolak. Berbagai penolakan disuarakan oleh seluruh elemen masyarakat.
Bukan hanya aksi penolakan yang terjadi dijalan akan tetapi pantauan Twitterpun yang dimana #DPRKontol menjadi trending di twitter Indonesia.
Riswandi, salah satu Mahasiswa IAIM Sinjai menanggapi santai dan dingin apa yang terjadi di jagat twitter, menurutnya hal tersebut layak didapatkan DPR RI.
“Menurut saya apa yang terjadi di jagat twitter adalah hal yang sangat wajar dan sangat pas untuk menilai kinerja DPR RI, mengapa demikian? DPR RI seakan-akan menutup telinga mereka, suara kami tidak mereka indahkan bahkan kita hanya dijadikan objek bukan subjek. Jelas² RUU Cilaka ini merugikan Masyarakat dan sangat berpihak kepada para investor, selain itu DPR RI merancang dan mengesahkan RUU ini dengan tempo yang sangat singkat dan dalam kondisi Indonesia yang masih berjuang melawan pandemi covid-19, jadi saya rasa sangat tepat kicauan netizen terhadap trendingnya #DPRKontol,” kunci Riswan yang juga Ketum Himaprodi Ekos IAIM Sinjai.
0 Comments