Kepala Komisi Pemilihan Georgia, Giorgi Kalandarisvhili disiram tinta hitam setelah menandatangani protokol pemilihan |
Aksi tersebut terjadi setelah Kalandarishvili menandatangani protokol yang mengonfirmasi kemenangan Partai Georgia Dream dalam pemilu. Insiden ini semakin memanasnya ketegangan politik terkait dengan hasil pemilu yang dianggap curang oleh banyak pihak.
Kirtadze, yang merupakan anggota aktif dari Partai Oposisi, Gerakan Nasional Bersatu, melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk protes terhadap proses pemilu yang dianggap tidak transparan. Ia dan pihak oposisi menuding adanya kecurangan serta campur tangan dari pihak Rusia dalam proses pemilu tersebut.
Kirtadze menyatakan bahwa tindakan Kalandarishvili menandatangani hasil pemilu yang kontroversial menunjukkan adanya penyimpangan dari prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
Partai Oposisi, yang tidak menerima hasil pemilu, menyerukan agar hasil pemilu dibatalkan dan proses pemilu diulang dengan pengawasan yang lebih ketat. Mereka juga menuntut adanya penyelidikan terhadap dugaan campur tangan pihak luar, terutama Rusia, yang dituduh memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi hasil pemilu di Georgia. Kementerian Dalam Negeri Georgia telah membuka penyelidikan terkait insiden penyiraman tinta tersebut.
Sementara itu, Georgia Dream, yang mendeklarasikan kemenangan mereka dalam pemilu, membantah tuduhan kecurangan dan campur tangan asing. Mereka menegaskan bahwa pemilu berlangsung secara sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemerintah Georgia mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum dan menyelesaikan permasalahan politik dengan cara damai serta melalui saluran yang telah disediakan oleh negara. (Arl)
0 Comments