PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9) |
UJARAN, Kolaka Utara — PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9). Program ini merupakan inisiatif Komisi VII DPR RI untuk menghadirkan energi berkeadilan bagi masyarakat prasejahtera.
Penyaluran BPBL disambut positif oleh warga setempat. Beddu Haling (44), salah satu penerima manfaat, mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.
“Selama ini kami bergantung pada sambungan listrik dari tetangga dengan biaya Rp60 ribu per bulan. Sekarang, rumah saya sudah memiliki aliran listrik sendiri, dan pengeluaran menjadi lebih hemat,” ujar Beddu.
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, mengapresiasi peran PLN dan Kementerian ESDM dalam program ini.
"Kami mengimbau agar bantuan listrik gratis ini dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat," ungkapnya.
Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson, juga memuji kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL yang meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara hingga 99,78 persen.
"Program ini diharapkan memberikan multiplier effect dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dukungan atas program BPBL ini juga disampaikan oleh Asisten III Kabupaten Kolaka Utara, Syamsuddin.
"Listrik sangat dibutuhkan di era digitalisasi ini. Semoga program ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Budiono, menyatakan bahwa PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyaluran BPBL.
"Harapan kami, listrik yang telah tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat," pungkas Budiono.
Program BPBL ini menargetkan 551 rumah tangga di Sulawesi Tenggara pada tahun 2024. Hingga Juli 2024, rasio elektrifikasi di provinsi ini telah mencapai 99,78 persen, menunjukkan komitmen PLN dalam menghadirkan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. (jj)
0 Comments