Naas, Nama PW Partai PKN Sulsel Dicatut, Pimpinan Cabang Hingga Sekjend Ikut Terseret

Rudi Juniawan Hamka (Ketua PW PKN Sulsel)

UJARANCOM – Beredar pesan singkat via grup WhatsApp yang mengatasnamakan Rudi Juniawan selaku Ketua Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sulawesi Selatan.

Pesan tersebut mencatut beberapa nama Pimpinan Cabang PKN, seperti Pimpinan Cabang Kab. Sinjai, Muhammad Alwi, Kabupaten Bone Abdul Hafid dan Tana Toraja Andarias serta berbagai Kabupaten Lainnya.

Dikatakan bahwa peserta segera untuk menghubungi Sekjend Partai PKN, Sri Mulyono untuk membayar biaya akomodasi dan pendaftaran sebagai pembayaran kegiatan yang dilaksanakan KPU di hotel Sultan Jakarta pekan depan, tepatnya 28-29 Januari 2023.

Rudi yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan instruksi seperti itu. Bahkan memastikan informasi tersebut ke Sekjend PKN bahwa benar informasi yang beredar dipastikan hoaks dan ditenggarai sebagai ulah orang yang tak bertanggungjawab dalam melakukan aksi penipuan.

“Iye ndi, beredar pesan atas nama saya. tolong jangan ditanggapi. Hati-hati terhadap penipuan,thanks.” Ujarnya singkat melalui WhatsApp pribadinya. Kamis (19/01/23).

Berikut potongan pesan yang berhasil dihimpun jurnalis ujaran.

Selamat Siang,Sy Rudi Juniawan(Pimpinan Daerah PKN Sulawesi Selatan) Kepada Yth,Bapak Andarias Para’pak(Pimpinan PKN Cabang Tana Toraja),Di Tunjuk Hadir Bersama Saya Sebagai Peserta Dalam Acara Seminar Nasional Politik Hukum Pemilu Dan Konsolidasi Demokrasi Upaya Mensukseskan Pemilu 2024 Dari KPU RI,Pada Hari Sabtu-Minggu,28-29,Januari,Di Hotel Sultan Jakarta,Untuk Proses Pendaftaran Dan Penerimaan Biaya Akomodasi dan Transfortasi di Minta Hubungi Sekarang Bapak Dr.H.Sri Mulyono,MM(Sekjen PKN),Sudah Di Tunggu Telponnya Sekarang Untuk Proses Registrasi Peserta Hari Ini Dari KPU Pusat,Terima Kasih Atas Waktunya.

Hingga berita ini diterbitkan, beberapa pengurus pimpinan Cabang PKN diberbagai Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan telah mendapat telepon dari orang yang tak dikenal meminta sejumlah uang pembayaran. (Red/Yn).

0 Comments