
UJARAN.PINRANG – Assessment Kompetensi Minimum (AKM) merupakan inovasi program penilaian terbaru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Adalah pengganti Ujian Nasional (UN), AKM nantinya menjadi tolak ukur penilaian kualitas pendidikan di Indonesia secara umum dan sekolah secara khusus. Adapun pelaksanaannya parsial secara nasional pada Bulan Agustus – September 2021 mendatang.
Menyongsong pelaksanaan AKM itu, UPT SMP Negeri 1 Suppa, Kabupaten Pinrang menggelar workshop bertajuk “Workshop AKM dan Desain Pengembangan AKM” yang berlangsung dua hari sejak tanggal 22 Maret – 23 Maret 2021 di SMPN 1 Suppa, Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Kegiatan workshop itu diikuti oleh Kepala Sekolah dan seluruh guru selaku tenaga pendidik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) SMP Negeri 1 Suppa. Adapun poin penting dalam workshop itu adalah pembuatan AKM dan Desain Pembelajaran secara AKM.
Kepala UPT SMP Negeri 1 Suppa, Thasim mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah awal sekolah untuk menghadapi Assessment berskala nasional itu.
“Selain langkah awal, ini juga ajang untuk upgrade diri bagi tenaga pendidik untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman demi terciptanya pendidikan yang berkualitas di UPT SMP Negeri 1 Suppa,” kata Kepsek SMP Negeri 1 Suppa.
Sementara itu pemateri dalam workshop, Hj. Luli menyampaikan, AKM hadir sebagai media guru untuk mengklasifikasikan siswa sesuai dengan kebutuhannya.
“Siswa tidak lagi harus disamaratakan hingga menuntut mereka mempelajari hal yang sama satu sama lain. Nantinya siswa akan belajar sesuai dengan keadaan dan kemampuan dirinya,” urai Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang itu. (red/pensa)
0 Comments