Reses Budi Hastuti di Kelurahan Mangasa Soroti Masalah Bansos dan Akses BPJS


Dalam dialog terbuka bersama warga Dg Tata Lama, Budi Hastuti menerima berbagai keluhan, salah satunya menyangkut penyaluran raskin (beras untuk masyarakat miskin) yang dinilai belum merata. Banyak warga mengaku belum terdata sebagai penerima meskipun masuk kategori tidak mampu.

UJARAN.CO.ID, Makassar — Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Gerindra, Budi Hastuti, menggelar kegiatan reses dan temu konstituen masa persidangan ketiga tahun sidang 2024/2025di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Senin (23/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat terkait bantuan sosial (bansos) dan layanan kesehatan, termasuk akses KIS dan BPJS.


Dalam dialog terbuka bersama warga Dg Tata Lama, Budi Hastuti menerima berbagai keluhan, salah satunya menyangkut penyaluran raskin (beras untuk masyarakat miskin) yang dinilai belum merata. Banyak warga mengaku belum terdata sebagai penerima meskipun masuk kategori tidak mampu.


“Kami berharap bantuan sosial seperti raskin bisa lebih merata, karena masih banyak warga yang belum tersentuh program ini meski mereka sangat membutuhkan,” ujar salah satu warga.


Persoalan layanan kesehatan, terutama akses terhadap Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan, juga mengemuka dalam pertemuan tersebut. Warga mengeluhkan minimnya informasi dan rumitnya proses administrasi untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.


Lurah Mangasa, Ilham Arfah, yang turut hadir dalam acara reses, menegaskan pentingnya musyawarah kelurahan (Muskel) sebagai forum strategis untuk menampung dan menindaklanjuti berbagai persoalan masyarakat.


“Muskel harus menjadi ruang diskusi bersama untuk menemukan solusi atas masalah bantuan sosial, layanan kesehatan, hingga pengembangan lingkungan,” ujar Ilham.


Ilham juga mengajak warga untuk lebih aktif dalam mendaftarkan diri pada program bantuan sosial dan layanan kesehatan pemerintah. Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat merupakan kunci agar tidak ada warga yang tertinggal dari program pemerintah.


Sebagai anggota Komisi D DPRD Makassar yang membidangi kesejahteraan rakyat, Budi Hastuti berkomitmen membawa setiap aspirasi warga ke dalam pokok pikiran (pokir) legislatif untuk dibahas dalam rapat-rapat DPRD Kota Makassar.


“Setiap keluhan dan masukan yang saya terima hari ini akan saya kawal dengan serius. Ini akan menjadi pokok pikiran saya dalam rapat-rapat di DPRD nanti untuk memastikan ada solusi nyata bagi warga Mangasa,” ujar Budi Hastuti.


Ia juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah kelurahan dan masyarakat, serta menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan sosial secara konkret.


“Koordinasi antara pemerintah kelurahan dan masyarakat sangat penting. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin masalah distribusi bansos dan akses kesehatan di Mangasa bisa segera teratasi,” tambahnya.


Warga yang hadir menyambut baik kegiatan ini karena menjadi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Mereka berharap masalah seperti raskinKIS, dan BPJS Kesehatansegera mendapatkan perhatian dan solusi dari pemerintah kota.


“Kami ingin masalah ini tidak hanya didengar, tetapi juga segera ada tindakan nyata,” ujar salah satu warga.


Menutup kegiatan, Budi Hastuti mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menyuarakan kebutuhan mereka, baik melalui jalur musyawarah kelurahan maupun forum-forum aspirasi bersama DPRD.


“Harapannya kolaborasi antara pemerintah kelurahan, warga, dan legislatif mampu menciptakan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup warga Mangasa secara keseluruhan,” cetusnya.

0 Comments