![]() |
| Ujian ini merupakan bagian dari proses akademik dalam rangka mempertahankan disertasi dari Sitti Sahraeny, promovenda Program Pascasarjana Unhas. |
UJARAN.CO.ID, Makassar – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan Ujian Disertasi Program Doktor (S-3) dengan menghadirkan Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum. dari Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai salah satu penguji eksternaldalam sidang terbuka yang digelar pada awal Juli 2025.
Ujian ini merupakan bagian dari proses akademik dalam rangka mempertahankan disertasi dari Sitti Sahraeny, promovenda Program Pascasarjana Unhas. Judul disertasinya adalah “Examining the Implementation of Flipped-Blended Learning Model and Its Impact on EFL Students’ Interactive Behaviour and Language Performance in English Communication Skills.”
Prof. Sukardi Weda, akademisi terkemuka UNM, memberikan kontribusi penting dalam proses pengujian, terutama dalam mengevaluasi kedalaman metodologi penelitian serta dampak implementasi Flipped-Blended Learning (FBL) terhadap mahasiswa pembelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL). Kehadirannya memperkuat kualitas akademik dan validitas ilmiah ujian tersebut.
“Disertasi ini sangat kontekstual dan relevan dengan perkembangan model pembelajaran abad 21, terutama dalam lingkungan pendidikan tinggi pascapandemi,” ujar Prof. Sukardi Weda.
Selain Prof. Sukardi Weda, jajaran penguji terdiri atas nama-nama akademisi senior di lingkungan FIB Unhas. Mereka antara lain:
• Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S., M.Hum. (Pimpinan Sidang)
• Prof. Dr. Noer Jihad Saleh, M.A. (Promotor)
• Abidin, Dipl. TESOL., M.A., Ph.D. (Co-Promotor)
• Prof. Dr. M. Amir P., M.Hum. (Co-Promotor)
• Prof. Dr. Fathu Rahman, M.Hum.,
• Prof. Dra. Nasmilah, Dipl. TESL., M.Hum., Ph.D., dan
• Dr. Sukmawaty, M.Hum. sebagai penguji lainnya.
Disertasi Sitti Sahraeny bertujuan menilai secara menyeluruh dampak penggunaan FBL terhadap perilaku interaktif dan performa bahasa mahasiswa EFL, serta mengkaji persepsi dan kebiasaan belajar mahasiswa yang terlibat dalam implementasi model ini di kelas.
Metode yang digunakan adalah mixed-method dengan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui pre-test, post-test, jurnal refleksi, kuesioner tertutup dan terbuka dari tujuh responden mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Bahasa Inggris FIB Unhas. Hasil menunjukkan bahwa model FBL signifikan meningkatkan interaksi dan performa bahasa mahasiswa, serta mendorong pola kebiasaan belajar yang lebih produktif.
“Model pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan performa akademik, tetapi juga membangun karakter pembelajar mandiri, yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan masa depan,” ujar Prof. Sukardi Weda.
Diketahui, penelitian ini berlangsung dalam masa transisi dari pembelajaran daring penuh menuju blended learning pada semester ganjil 2021/2022. Penemuan dalam studi ini berkontribusi pada literatur pengembangan model pembelajaran inovatif di pendidikan tinggi.
Dengan kehadiran penguji eksternal seperti Prof. Sukardi Weda, Unhas menunjukkan komitmennya terhadap standar akademik yang inklusif dan kolaboratif lintas kampus. Sidang disertasi ini juga mencerminkan semangat pengembangan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap teknologi dan perubahan zaman.






0 Comments