![]() |
Perum Bulog menyambut positif peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025). |
UJARAN.CO.ID, Perum Bulog menyambut positif peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025). Danantara, dengan dana kelolaan mencapai US$900 miliar, menempatkan produksi pangan dan protein sebagai salah satu dari 20 proyek strategis nasional yang menjadi prioritas.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mendukung peluncuran Danantara dan siap berkolaborasi dalam produksi pangan,” ujarnya. Suyamto menambahkan bahwa Bulog siap berperan sebagai off taker untuk memastikan penyerapan hasil produksi pangan yang dihasilkan melalui kolaborasi ini.
Pelibatan sektor pangan sebagai prioritas dalam Danantara diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. “Fokus pada produksi pangan akan sangat mendukung ketahanan pangan yang selama ini menjadi tanggung jawab Bulog,” jelas Suyamto. Ia menekankan bahwa peningkatan produksi pangan tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Presiden Prabowo Subianto, dalam peresmian Danantara, menyatakan bahwa pendanaan awal sebesar US$20 miliar akan dialokasikan untuk lebih dari 20 proyek, termasuk di sektor produksi pangan. “Kami berencana memulai proyek-proyek bernilai miliaran dolar yang akan memberikan nilai tambah signifikan bagi negara,” ujarnya. Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan beroperasi secara transparan dan dapat diaudit oleh siapa pun.
Danantara dirancang untuk mengelola aset negara secara optimal, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8%. Selain sektor pangan, Danantara juga akan berinvestasi di berbagai sektor lain seperti pengolahan logam, kecerdasan buatan, kilang minyak, dan energi terbarukan.
Sebagai bagian dari struktur organisasi, Danantara akan memiliki dua unit utama: perusahaan induk yang mengawasi operasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan unit investasi yang akan mengelola portofolio investasi. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, ditunjuk sebagai CEO Danantara, sementara Pandu Sjahrir akan memimpin unit investasi.
Beberapa BUMN terkemuka yang akan berada di bawah pengelolaan Danantara antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan MIND ID.
Dengan kolaborasi antara Danantara dan Bulog, diharapkan sektor pangan Indonesia akan semakin kuat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri serta berkontribusi pada stabilitas harga pangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Suyamto menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung inisiatif ini. “Kami siap berperan aktif dalam memastikan keberhasilan program ini demi ketahanan pangan Indonesia,” tutupnya.
0 Comments