Di Italia! Puan Maharani Dukung Hak Anak Korban Perang Gaza dan Ukraina


Ketua DPR RI, Puan Maharani, menandatangani komitmen dukungan terhadap anak-anak korban perang di Gaza dan Ukraina dalam kunjungannya ke Italia

UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menandatangani komitmen dukungan terhadap anak-anak korban perang di Gaza dan Ukraina dalam kunjungannya ke Italia. Ia mengajak dunia untuk melindungi hak anak agar terbebas dari konflik bersenjata.


Kita perlu mengeksplorasi pendekatan inovatif yang dapat memperkuat hak-hak anak dan menumbuhkan dunia yang lebih aman bagi mereka,” ujarnya.


Puan menghadiri acara World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan atas undangan Paus Fransiskus. Ia didampingi oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dalam pertemuan yang membahas perlindungan hak anak di tengah konflik global.


Sebelum KTT tersebut, Puan dan Megawati juga mengikuti forum Unbroken Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma. Forum ini menjadi wadah dukungan bagi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.


Kita harus mengatasi salah satu pelanggaran hak-hak anak terbesar, yaitu perang. Kita perlu menciptakan zona aman di daerah konflik, didukung oleh organisasi kemanusiaan internasional,” ujarnya.


Sebagai bentuk komitmen, Puan dan Megawati membubuhkan tanda tangan di sebuah dinding simbolis. Aksi ini menegaskan dukungan global terhadap perlindungan anak-anak dari dampak perang.


Puan menilai bahwa bantuan kemanusiaan tradisional saja tidak cukup untuk mengatasi dampak konflik. Ia menekankan pentingnya pendidikan, tempat berlindung, dan bantuan medis bagi anak-anak terdampak perang.


Kita perlu menyediakan tempat berlindung, pendidikan, dan bantuan medis bagi anak-anak yang menjadi korban perang,” ujarnya.


Dalam forum tersebut, Puan dan Megawati juga bertemu dengan anak-anak korban perang, salah satunya Roman Oleksiv, penyintas serangan Rusia yang mengalami luka bakar 45 persen di tubuhnya.


Anak-anak harus mendapat haknya untuk hidup secara aman. Lebih jauh, kita harus memperlakukan anak-anak tentara sebagai korban, bukan penjahat,” ujarnya.


Puan menegaskan bahwa pendidikan merupakan kendaraan paling ampuh dalam memberdayakan anak-anak dan mencegah eksploitasi. Ia menyoroti bahwa anak-anak di zona perang, daerah pedesaan, dan kamp pengungsi sering kali tidak memiliki akses ke pendidikan yang layak.


Dukungan dan komitmen kita semua sangat penting karena pendidikan tradisional sering kali gagal menjangkau anak-anak yang paling terpinggirkan,” ujarnya.


Hari ini, Puan dan Megawati akan menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan bertema “Let’s Love and Protect Them” ini akan dihadiri kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat hak anak dunia.


KTT ini bertujuan untuk mendorong kerja sama global dalam membangun masa depan yang lebih aman dan adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

0 Comments