Waspada! Penculik Anak Beraksi di Makassar, Gunakan Korban sebagai Jaminan Penipuan

Seorang pelaku penculikan anak dilaporkan berkeliaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Korban, seorang siswa kelas I SMP, menjadi sasaran pelaku saat jam istirahat sekolah. Anak tersebut digunakan sebagai jaminan dalam aksi penipuan di sebuah konter ponsel di Jalan Adipura Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

UJARAN.CO.ID, MAKASSAR – Seorang pelaku penculikan anak dilaporkan berkeliaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Korban, seorang siswa kelas I SMP, menjadi sasaran pelaku saat jam istirahat sekolah. Anak tersebut digunakan sebagai jaminan dalam aksi penipuan di sebuah konter ponsel di Jalan Adipura Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar.


Pelaku meminta penjaga konter melakukan top-up dana sebesar Rp1,3 juta. Namun, setelah beralasan akan pergi ke ATM untuk menarik uang, pelaku meninggalkan anak tersebut dan tidak kembali.


Penjaga konter, Firman, merasa curiga setelah menunggu lebih dari satu jam. Ia kemudian membawa anak yang diketahui bernama W ke Polsek Panakkukang untuk melaporkan kejadian tersebut.


“Saya tunggu hampir satu jam, tapi pelaku tak kembali. Saat ditanya, anak ini mengaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan pelaku,” ujar Firman saat ditemui di Polsek Panakkukang, Senin (6/1/2025).


W mengaku kepada polisi bahwa dirinya dijemput pelaku di depan sekolahnya di Kecamatan Tallo, Makassar, saat jam istirahat. Pelaku menawarkan uang Rp50.000 dengan alasan meminta bantuan mengangkat barang.


Rekaman CCTV konter ponsel menunjukkan pelaku datang bersama W menggunakan sepeda motor. Pelaku terlihat mengenakan jaket hitam, masker putih, dan helm hitam, sementara korban masih berseragam sekolah.


Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala, membenarkan laporan penipuan tersebut. “Penjaga konter melaporkan bahwa pelaku menitipkan anak ini sebagai jaminan untuk melakukan transaksi, tetapi pelaku tidak kembali setelah mentransfer dana,” kata Sangkala, Selasa (7/1/2025).


Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus ini dan berusaha melacak pelaku berdasarkan keterangan korban dan rekaman CCTV. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan,” tambah Sangkala.


Kejadian ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat pelaku memanfaatkan korban yang masih anak-anak untuk menjalankan aksinya. Penjaga konter dan korban telah dimintai keterangan untuk mempercepat proses penyelidikan.


Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak guna mencegah penculikan dan penipuan serupa. (Udin)


0 Comments