Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Makassar, DR. H. Fathur Rahim, S.T., M.T., memberikan apresiasi terhadap upaya PLN dalam mendukung Makassar menjadi kota ramah lingkungan. “Kehadiran SPKLU di pusat kota Makassar adalah langkah nyata dalam mewujudkan kota yang lebih berkelanjutan,” ujar Fathur dalam acara peresmian tersebut.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menekankan bahwa pengembangan SPKLU merupakan bagian dari komitmen PLN dalam transisi energi menuju net zero emission pada tahun 2060. “SPKLU merupakan bukti bahwa PLN siap memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dengan menyediakan fasilitas pengisian daya yang dapat diakses di berbagai lokasi,” ungkap Budiono.
Budiono juga mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan perjalanan menggunakan mobil listrik dari Makassar ke Bulukumba, lalu ke Watampone, dan kembali ke Makassar, untuk memastikan keandalan sistem pengisian daya di seluruh jalur utama. "Alhamdulillah, di mana pun ada PLN, kami dapat melakukan pengisian daya tanpa kendala," ujarnya.
SPKLU yang baru beroperasi ini memiliki spesifikasi Medium Charging dengan daya 1x25 kW. Mengingat tingginya arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru, PLN memastikan kesiapan SPKLU di sepanjang jalur utama untuk mendukung pengisian daya kendaraan listrik para pemudik. Keberadaan SPKLU di titik-titik strategis memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna kendaraan listrik selama perjalanan.
"Kami memastikan bahwa layanan SPKLU di titik-titik strategis berjalan dengan baik, memberikan rasa aman dan tenang bagi pengguna kendaraan listrik selama liburan,” tambah Budiono.
Sejak pertama kali beroperasi, SPKLU PLN telah mencatatkan total 6.881 transaksi. Budiono juga menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat menghemat biaya operasional. "Biaya operasional kendaraan listrik hanya sekitar Rp 200,- per kilometer, jauh lebih efisien dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil yang menghabiskan sekitar Rp 800,- per kilometer," ujarnya.
Dengan keberadaan SPKLU yang semakin banyak, PLN berharap Kota Makassar, sebagai hub Indonesia bagian timur, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengadopsi kendaraan listrik dan mendukung program transisi energi yang ramah lingkungan.
0 Comments