Biaya Haji 2025 Diturunkan, Jemaah Wajib Bayar Rp55 Juta! Segini Kuota Haji Khusus Kalau Berminat

Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Abdul Wachid, mengumumkan bahwa biaya perjalanan haji tahun 2025 telah disepakati sebesar Rp55.431.750,78 per jemaah. Biaya ini merupakan 62 persen dari total BPIH yang ditetapkan untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Abdul Wachid, mengumumkan bahwa biaya perjalanan haji tahun 2025 telah disepakati sebesar Rp55.431.750,78 per jemaah. Biaya ini merupakan 62 persen dari total BPIH yang ditetapkan untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.


“Biaya ini dibayar langsung oleh jemaah dan telah melalui proses pembahasan panjang dengan pemerintah. Angka ini disesuaikan dengan kemampuan masyarakat dan tetap mengutamakan kualitas layanan,” jelas Abdul Wachid saat rapat di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).


Total biaya penyelenggaraan ibadah haji 2025 adalah Rp89.410.258,79, turun sebesar Rp4 juta dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp93.410.286. Penurunan ini merupakan upaya DPR dan pemerintah dalam melakukan efisiensi biaya.


Kuota jemaah haji tahun 2025 telah ditetapkan sebanyak 221.000 orang, dengan pembagian 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk haji khusus. Jumlah ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.


Menurut Abdul Wachid, komponen biaya yang dibayar jemaah meliputi tiket pesawat, akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Tanah Suci. Sementara sisanya ditanggung oleh subsidi pemerintah melalui pengelolaan dana haji.


“Efisiensi dilakukan di berbagai sektor, termasuk negosiasi tarif dengan maskapai penerbangan, hotel, dan transportasi lokal di Arab Saudi,” tambahnya.


Selain itu, DPR meminta pemerintah dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memastikan pengelolaan dana haji berjalan transparan. Abdul Wachid juga menekankan pentingnya peningkatan layanan serta kelancaran persiapan teknis untuk keberangkatan jemaah.


Inovasi teknologi juga menjadi sorotan. Pemerintah diminta memperbaiki sistem pendaftaran, pembayaran, dan manajemen keberangkatan berbasis digital agar lebih efisien dan menghindari kendala administratif.


Dengan biaya yang lebih terjangkau, pemerintah diharapkan tetap menjaga mutu pelayanan bagi jemaah, mulai dari fasilitas di tanah air hingga selama di Tanah Suci.


Jemaah haji diminta segera mempersiapkan diri, baik dari segi administrasi maupun finansial, untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji 2025 berjalan lancar dan sesuai rencana.


0 Comments