PLN Gelar Pelatihan Digital Marketing: Disabilitas Kini Jadi Ahli Jualan Online!

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono (ketiga dari kiri), bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Abd. Malik Faisal (ketiga dari kanan), Ketua YBM PLN UID Sulselrabar Rachmat Nur (kedua dari kiri) memberikan simbolis bantuan Pelatihan Digital Marketing untuk Disabilitas kepada salah satu peserta.

UJARAN.CO.ID, Makassar – PT PLN (Persero) UID Sulselrabar melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLNmengadakan pelatihan digital marketing berbasis energi hijau khusus untuk penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung pada 18-20 Desember 2024 di Kantor PLN UID Sulselrabar, Kota Makassar, dengan menggandeng Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan LPK Lunarica.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital para peserta sekaligus mempromosikan penggunaan energi ramah lingkungan dalam pemasaran online. Sebanyak 25 penyandang disabilitas, terutama tuna daksa, mendapatkan pelatihan intensif mengenai strategi pemasaran digital, pembuatan konten kreatif, hingga pengelolaan media sosial secara efektif.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Abd. Malik Faisal, memberikan apresiasi tinggi kepada PLN. “Kami sangat mengapresiasi YBM PLN UID Sulselrabar yang telah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi. Ini langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Salah satu peserta, Muh. Safril, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Pelatihan ini sangat membantu kami memahami cara memasarkan produk secara online. Saya berharap ilmu ini dapat saya gunakan untuk meningkatkan usaha saya,” tuturnya dengan penuh semangat.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan harapannya agar pelatihan ini mampu mendorong kemandirian ekonomi para peserta. “Kami percaya bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi besar. Pelatihan ini membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk membuka peluang baru di dunia digital,” ungkapnya.

Budiono juga menjelaskan bahwa program ini dibiayai dari zakat 2,5% pegawai muslim PLN, yang dikelola oleh YBM PLN. Selain pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada sejumlah guru honorer dari Kota Makassar dan sekitarnya.

Direktur LPK Lunarica, Ricca Nourma, mengungkapkan kebanggaannya dapat terlibat dalam program ini. “Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan taraf hidup peserta dan mendukung keberlanjutan usaha mereka di era digital,” ujarnya.

Program pelatihan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Dengan fokus pada digitalisasi dan penggunaan energi hijau, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat posisi penyandang disabilitas sebagai pelaku usaha yang kompetitif di pasar digital.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud komitmen PLN dalam mendukung inklusi sosial serta pemberdayaan masyarakat melalui inovasi berbasis teknologi dan energi ramah lingkungan.

0 Comments