UJARAN, MAKASSAR – Dalam momentum Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) memperkuat komitmennya untuk membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbaru di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panakukkang, Kota Makassar. Penambahan ini membawa jumlah SPKLU yang beroperasi menjadi 32 unit di 40 lokasi yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa Kota Makassar, sebagai trendsetter di Indonesia Timur, perlu memiliki infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang kuat dan masif. “SPKLU ini adalah wujud nyata dari komitmen PLN dalam mendukung energi ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Budiono, Rabu (13/11).
Budiono menjelaskan bahwa SPKLU baru ini berjenis Medium Charging dengan daya 1x22 kW. PLN terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mempermudah pengguna kendaraan listrik dalam mengakses pengisian daya. “Penggunaan kendaraan listrik sangat penting dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, dan PLN siap berkolaborasi untuk memperluas infrastruktur pengisian daya yang nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Langkah PLN ini juga sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hingga kini, PLN mencatat telah terjadi 5.652 transaksi sejak pertama kali SPKLU beroperasi.
Pengguna kendaraan listrik di Makassar, Asri, mengapresiasi hadirnya SPKLU yang semakin banyak. Menurutnya, SPKLU memberikan keuntungan ekonomis, mengingat ia hanya mengeluarkan biaya operasional sekitar Rp 270 ribu per bulan dengan mobil listrik, jauh lebih hemat dibandingkan Rp 800 ribu per bulan yang dihabiskan dengan kendaraan konvensional.
Pembangunan SPKLU yang terus meluas ini menjadi angin segar bagi warga Makassar, terutama yang memiliki mobilitas tinggi. Animo masyarakat terhadap kendaraan listrik yang semakin tinggi mencerminkan potensi besar pertumbuhan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di kota ini.
0 Comments