UJARAN, IKN - Pagi itu, matahari bersinar cerah di atas Ibu Kota Nusantara (IKN), memantulkan kilau emas di permukaan bangunan-bangunan futuristik yang berdiri megah. Hari itu, Sabtu, 17 Agustus 2024, menjadi hari yang penuh sejarah.
Seluruh Indonesia memusatkan perhatian pada IKN, tempat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung dengan khidmat. Namun, di balik layar megahnya perayaan tersebut, ada sebuah kisah dedikasi dan kerja keras yang jarang diketahui publik.
Di salah satu sudut Kementerian Sekretariat Negara di IKN, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), berdiri dengan penuh perhatian. Di sebelahnya, Agung Murdifi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, turut memeriksa kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Keduanya bukan sekadar memastikan segalanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga memikul tanggung jawab besar menjaga keandalan pasokan listrik yang menjadi nadi perayaan hari itu.
Darmawan menatap salah satu SPKLU yang telah siap siaga melayani kendaraan listrik. Di titik itu, sebanyak 18 unit SPKLU tersebar di seluruh IKN, termasuk di Stadion Batakan, Kantor Sekretariat Negara IKN, dan Gardu Hubung sementara.
"Ini bukan sekadar tentang infrastruktur listrik," ujar Darmawan dengan nada yang tegas namun penuh kebanggaan, "Ini tentang masa depan, tentang bagaimana kita membangun sebuah kota yang benar-benar berorientasi pada energi bersih dan keberlanjutan."
Sejak pagi buta, Darmawan dan Agung telah memimpin tim untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan sempurna. Bagi mereka, ini bukan sekadar pekerjaan. ini adalah panggilan hati untuk Indonesia. Dengan mata yang tajam, Darmawan mengamati layar monitor di Command Center, di mana seluruh jaringan utilitas listrik terpantau secara real-time. Setiap detik terasa berharga, karena satu kesalahan kecil bisa berarti terputusnya pasokan listrik, atau lebih buruk lagi, terganggunya rangkaian acara kenegaraan yang sakral.
Saat mereka melangkah dari satu titik ke titik lainnya, Darmawan dan Agung menyadari bahwa semua persiapan yang mereka lakukan selama ini tidaklah sia-sia. Di bawah pengawasan ketat mereka, SPKLU berhasil melayani lebih dari 340 transaksi pengisian daya kendaraan listrik, dengan total daya mencapai 6.568 kilowatt hour (kWh). Kendaraan operasional yang terdiri dari mobil listrik Kantor Sekretariat Negara, bus listrik, hingga motor listrik Paspampres, semuanya bergerak mulus, seakan diselimuti energi bersih yang mengalir tanpa henti.
Satu hal yang selalu Darmawan tekankan kepada timnya adalah pentingnya keberlanjutan.
"Listrik yang kita suplai di IKN ini 100 persen berasal dari energi baru terbarukan (EBT)," jelasnya kepada Agung saat mereka mengakhiri inspeksi. PLTS IKN dengan kapasitas 10 Megawatt (MW) menjadi sumber energi utama, memastikan bahwa setiap kendaraan listrik yang bergerak di IKN adalah representasi nyata dari visi besar Indonesia menuju transisi energi bersih.
Hari itu, di balik setiap langkah Darmawan dan Agung, tersirat sebuah komitmen tanpa batas. Bagi mereka, keberhasilan bukan hanya diukur dari kelancaran acara, tetapi dari bagaimana PLN mampu menjadi tulang punggung yang menopang IKN sebagai kota masa depan - green, smart, dan beautiful. Perjalanan mereka di hari itu mungkin hanya satu dari sekian banyak hari yang penuh tantangan, tetapi jelas bahwa langkah-langkah mereka meninggalkan jejak yang akan diingat dalam sejarah.
Ketika sore menjelang, dan matahari mulai tenggelam di ufuk barat, Darmawan dan Agung bisa tersenyum lega. Peringatan HUT RI ke-79 di IKN berjalan dengan lancar, dan PLN telah membuktikan dirinya sebagai penjaga keandalan dan keberlanjutan. Bagi Darmawan Prasodjo, ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah era baru di mana Indonesia bergerak dengan energi yang bersih, hijau, dan penuh harapan. (jj)
0 Comments