Peraih Penghargaan Penyair Terbaik ASEAN Jadi Narasumber pada Kuliah Umum di UINAM

UJARAN.GOWA – Fakultas Adab dan Humaniora bekerja sama dengan Dompet Duafa Sulewesi Selatan sukses melaksanakan kuliah umum yang bertema “Orasi Keagamaan Dan Pembacaan Puisi Sufi”, di Ruangan Senat Rektorat Lt IV pada hari jumat, 09 Desember 2022, tepatnya pukul 08:30 WITA sampai selasai.

Peserta yang hadir di dalam kuliah umum tersebut adalah mahasiswa dan dosen Fakultas Adab dan Humaniora, terkhusus mahasiswa yang mengambil jurusan sastra (Bahasa dan Sastra Inggris & Bahasa dan Sastra Arab).

Terlihat Peserta cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan narasumber yang hadir adalah sosok sastrawan, budayawan yang terkenal dan peraih penghargaan sebagai Penyair Terbaik ASEAN di Thailand pada tahun 2012. Apalagi saat-saat ini, kutipan-kutipan puisinya sering muncul di berbagai media sosial, dia adalah KH. D. Zawawi Imron.

Diawal pembicaraanya, beliau mengatakan “sastra adalah keindahan sehingga mustahil melahirkan konflik”.

“Karya sastra mempunyai peran penting di kehidupan masyarakat untuk membangkitkan jiwa semangat dan menjalin hubungan yang indah bahkan orasi yang disampaikan oleh Soekrano yang membuat jiwa masyarakat indonesia bergetar tidak terlepas peranan sastra,” ujarnya.


Salah satu jenis karya sastra adalah puisi. Di akhir sesi, salah satu peserta bertanya mengenai kualitas apa yang harus dimiliki untuk membuat karya sastra seperti menulis puisi sehingga dapat menciptakan karya yang baik?.

KH. D. Zawawi Imron memberikan penjelasan dengan membagi dua jenis puisi, ada puisi yang digunakan di hal-hal yang tidak penting dan ada puisi yang baik, yang mengandung makna yang tinggi mutunya (usastra). Puisi yang baik dapat membuat hati bergetar karena dibuat oleh hati yang bergetar pula. Terakhir, beliau mengakatakan “puisi yang baik diciptakan oleh ati macinnong,” ujar KH. D. Zawawi Imron.

Di kesempatan lain Dr. Hasyim Haddade, S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab Dan Humaniora saat dimintai keterangan berharap kuliah umum ini bisa membantu mahasiswa terkhusus yang mengambil jurusan sastra untuk mengembangkan dan mengkaji lebih jauh mengenai kesusastraan.

“Tentu banyak hal yang menarik untuk kita kembangkan kedepan, setelah kuliah umum ini, terutama anak-anak kami di Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya di jurusan Bahasa dan Sastra Arab dan Bahasa dan Sastra Inggris, yang selama ini memang, disamping fokus kajiannya adalah sastra, tentu memang diharapkan mengembangkan atau mengkaji lebih jauh tentang sastra seperti yang disampaikan oleh pak kyai tadi.” ujarnya. (Red)

(Penulis: Abd. Munir)

0 Comments