![]() |
| Pelatihan ini diikuti langsung oleh para pengelola perpustakaan. |
UJARAN.CO.ID – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam pelatihan penggunaan aplikasi INLISLite untuk pengelola Perpustakaan Harapan Bangsa, Desa Bijawang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan yang berlangsung pada 29 Juli 2025 ini menjadi langkah konkret dalam mendukung digitalisasi perpustakaan desa, khususnya dalam meningkatkan efektivitas dan profesionalitas pengelolaan layanan literasi berbasis teknologi informasi.
INLISLite (Integrated Library System Lite) merupakan aplikasi otomasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpusnas RI, memungkinkan proses manajemen koleksi, layanan sirkulasi, hingga pelaporan statistik dilakukan secara terintegrasi dan digital.
Pelatihan ini diikuti langsung oleh para pengelola perpustakaan. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan fitur utama INLISLite, cara input data koleksi buku, pengelolaan data anggota, hingga penyusunan laporan aktivitas perpustakaan secara berkala.
Sesi praktik menjadi sorotan utama, di mana peserta secara langsung dibimbing oleh mahasiswa KKN Unhas dalam menggunakan aplikasi INLISLite di perangkat komputer. Pendampingan ini bertujuan memastikan bahwa pengelola mampu mengoperasikan sistem secara mandiri dan konsisten.
Selain pelatihan digital, mahasiswa KKN juga melakukan penataan ulang koleksi buku, dengan mengelompokkan berdasarkan jenis dan klasifikasi. Langkah ini mempermudah pengunjung dalam menemukan buku yang dibutuhkan, sekaligus meningkatkan kenyamanan ruang baca.
Nur Rizqi Chahrum, selaku pengelola Perpustakaan Harapan Bangsa, mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif pelatihan ini. “Dengan adanya aplikasi INLISLite, layanan perpustakaan menjadi lebih rapi dan profesional. Kami juga berharap ini membuka jalan menuju layanan berbasis digital yang lebih luas,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis pengelola, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menjadikan perpustakaan desa sebagai pusat literasi digital yang responsif terhadap perkembangan zaman.
Kolaborasi antara Perpusnas RI, mahasiswa KKN Unhas, dan pengelola perpustakaan desamembuka peluang integrasi layanan literasi antara perpustakaan dan sekolah sekitar. Dengan dukungan sistem digital, perpustakaan dapat menjadi simpul utama penyebaran informasi, peningkatan minat baca, serta penguatan literasi masyarakat pedesaan.

0 Comments