Demi Keberhasilan POP, Perkumpulan Intelektual Madani Indonesian Lakukan Ini

Demi Keberhasilan POP, Perkumpulan Intelektual Madani Indonesian Lakukan Ini
Foto Ketua Penyelenggara POP Intelektual Madani Indonesia, Azhar Aljurida saat beri sambutan.

UJARAN.SULSEL – Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia menjadi salah satu Organisasi Massa (Ormas) yang dinyatakan lolos dan memenuhi kualifikasi untuk menjalankan Program Organisasi Pengerak (POP) Ditjen GTK Kemdikbudristek RI secara resmi melakukan launching program asional ini, Senin (27/09/21) lalu.

Kegiatan launcing tersebut dihadiri 171 orang Guru dan Kepala Sekolah dari 20 sekolah sasaran yang akan mengikuti program Diklat Literasi Numerasi di Tahun 2021.

Ketua Badan Pengurus Nasional Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia, Anirwan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia selama ini memang berfokus pada pengembangan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kami selama ini memang berfokus pada pengembangan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Nasional, sehingga pada saat dilakukan seleksi dan rekrutmen Ormas untuk berlomba meramu inovasi untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah. Kami langsung membentuk tim untuk melakukan riset untuk menyusun konsep program yang akan diusulkan di Kementerian, dan alhasil dari 153 ormas yang dinyatakan lolos Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia dengan daerah sasaran Kabupaten Jeneponto dinyatakan berkualifikasi dan memenuhi syarat sebagai penyelenggara,” tuturnya.

Ia juga membeberkan bahwa SDM yang ada dalam institusi yang dipimpinnya tersebut memang merupakan akademisi.

“Komposisi SDM di instutusi kami memang rata-rata dari kalangan Dosen, Peneliti dan Praktisi Bidang Pendidikan, sehingga ketika kita mendapatkan informasi bahwa Kemendikbudristek mengajak Ormas untuk berkolaborasi memajukan pendidikan, kami langsung melakukan riset dan menyusun konsep untuk diajukan dan alhamdulilah dinyatakan lolos, konsep yang kami usung adalah penguatan Literasi, Literasi Numerasi dan Pembentukan karakter yang ditransformasikan kepada Guru dan Kepala Sekolah melalui pelatihan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyelenggara Diklat POP Intelektual Madani Indonesia, Azhar Aljurida, mengemukan bahwa Diklat yang diikuti oleh para Guru dan Kepala Sekolah di Tahun 2021 akan berjalan selama kurang lebih empat bulan dimulai pada bulan September hingga Desember 2021, dengan metode pelatihan secara virtual, untuk menjaga mutu pelatihan sejumlah strategi dan upaya telah disusun dengan rapi oleh Tim Penyelenggara Diklat dengan harapan diakhir kegiatan para Guru dan Kepala Sekolah dapat dinyatakan lulus dan menerima sertifikat telah mengkuti pelatihan.

“Kami sadari betul bahwa pelatihan peningakatan komptensi Guru dan Kepala Sekolah melalui Diklat Literasi Numerasi ini bukan pekerjaan yang mudah, keberhasilan kami sebagai penyelenggara ukurannya bukan pada berjalannya Diklat saja, tapi lebih kepada outcome yang dihasilkan. Program ini berhasil jika beberapa indikator tercapai seperti terjadinya peningkatan hasil belajar pada siswa, dan sekolah sasaran lolos dalam Asesment Komptensi Minimun dan survey karakter, peserta Diklat kami dinyatakan lulus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Azhar juga mengatakan bahwa demi kesuksesan program tersebut pihaknya telah menyusun kurikulum Literasi Numerasi semaksimal mungkin.

“Sebagai penyelenggara kami tidak mau bermain-main dengan hasil yang akan dicapai. Olehnya itu, kami menyusun kurikulum Literasi Numerasi dengan 27 komponen mata Diklat dan diajarkan oleh para akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi dan Instruktur Nasional dari bidang keahlian matematika hal ini kami lakukan untuk betul-betul memastikan hasil yang memuaskan,” pungkasnya. (Red/Kasmir)

0 Comments