Sirangkul: Ikhtiar Digital MAN 2 Makassar Menuju Tata Kelola Transparan

Di tengah tuntutan akuntabilitas publik yang kian menguat, sebuah madrasah unggulan di Makassar menggagas platform digital untuk mereformasi sistem penganggarannya. Sebuah langkah berani yang didukung oleh jajaran akademisi terkemuka.

UJARAN.CO.ID, Makassar – Era digital menuntut setiap institusi, tak terkecuali lembaga pendidikan, untuk beradaptasi. Tuntutan itu tidak hanya berhenti pada metode pembelajaran, tetapi juga merambah hingga ke jantung operasional: pengelolaan anggaran. Menjawab tantangan tersebut, Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar menggelar sosialisasi pengembangan sebuah aplikasi yang diberi nama "Sirangkul" (Sistem Rencana Anggaran dan Kelola Usulan) pada Kamis malam, 9 Oktober 2025.

Acara yang digelar secara daring ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah forum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan utama. Kehadiran sejumlah guru besar dan akademisi dalam jajaran komite menunjukkan keseriusan inisiatif ini. Forum yang dipandu oleh Muhammad Akbar Rasjid (kk Ocha) ini menghadirkan narasumber utama yaitu Ketua Komite MAN 2 Kota Makassar, Prof. Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I., yang merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar; Kepala MAN 2 Kota Makassar, Dr. Hj. Darmawati, S.Ag., M.Pd.; dan perwakilan Tim Pengembang, Muhdan Fyan Syah Sofian, S.Kom.

Turut hadir pula jajaran inti komite lainnya, seperti Sekretaris Komite, Prof. dr. Firdaus Hamid, Ph.D., Sp.MK(K), seorang Guru Besar dan Pakar Mikrobiologi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas); Prof. Dr. Eng. Ir. Jalaluddin, S.T., M.T., Guru Besar bidang Ilmu Konversi Energi Unhas yang menjabat Anggota Komite Bidang Pendidikan dan Riset; serta Dr. Ulfiani Rahman, M.Si., Bendahara Komite yang merupakan akademisi bidang Psikologi Pendidikan dari UIN Alauddin Makassar.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I. menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud komitmen untuk mendukung transformasi digital madrasah. "Dengan sistem ini, kita berharap seluruh proses penganggaran dapat terpantau dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM)," ujarnya .

Momentumnya terasa tepat. Dr. Hj. Darmawati mengumumkan bahwa MAN 2 baru saja mendapatkan persetujuan dana SBSN sebesar Rp 8 Miliar untuk pembangunan laboratorium terpadu. Dana besar ini, menurutnya, menuntut sistem pengelolaan yang lebih profesional dan terbuka].

Membedah Jantung Sirangkul

Disajikan oleh Muhdan Fyan Syah Sofian dari Pondok Informatika, Sirangkul adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk menjadi pusat kendali seluruh aktivitas anggaran Tujuannya jelas: meninggalkan proses semi-manual yang rentan terhadap inefisiensi dan miskomunikasi.

Beberapa fitur kunci yang ditawarkan antara lain Dasbor Analitik, Alur Kerja Persetujuan (Approval Workflow), Pelacakan Status usulan secara real-time, dan Modul Pelaporan Keuangan. Dengan target pengembangan ambisius selama 60 hari, Sirangkul direncanakan siap diluncurkan pada 10 November 2025.

Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana para peserta dari kalangan orang tua dan komite aktif memberikan masukan. Salah satu poin penting yang mengemuka adalah pertanyaan mengenai mekanisme pengelolaan dana untuk kelas-kelas karakter (seperti kelas Riset dan Tahfiz) yang selama ini dikelola melalui paguyuban.

Menjawab berbagai masukan tersebut, forum menyepakati sebuah tindak lanjut konkret. Akan segera diagendakan rapat teknis lanjutan yang melibatkan tim pengembang, pihak madrasah, dan perwakilan paguyuban dari setiap kelas karakter. Langkah ini diambil untuk memastikan Sirangkul tidak hanya menjadi alat teknis, tetapi juga solusi yang benar-benar menjawab kebutuhan riil di lapangan.

Inisiatif Sirangkul menandai babak baru bagi MAN 2 Kota Makassar. Ini bukan hanya tentang membuat aplikasi, melainkan sebuah ikhtiar untuk membangun budaya transparansi dan akuntabilitas yang lebih kokoh di tengah komunitas madrasah.

0 Comments