![]() |
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menegaskan komitmennya untuk mencapai zero fatality pada tahun 2025. |
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, Hartono, menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya menargetkan zero fatality, tetapi juga zero penyakit akibat kerja (PAK) dan zero kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK). “Sebagaimana capaian kami di tahun 2024 dengan zero fatality, zero PAK, dan zero KAPTK, tahun ini ANTAM terus meningkatkan implementasi K3 melalui program ANTAM Safety Resilient, yang menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional kami,” ujarnya.
Memanfaatkan momentum Bulan K3 Nasional 2025, ANTAM menggelar berbagai inisiatif untuk memperkuat internalisasi budaya keselamatan kerja di seluruh unit bisnis. Dengan tema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Pertambangan untuk Meningkatkan Produktivitas," ANTAM terus menjalankan kampanye keselamatan yang terstruktur.
“Kami meninjau ulang kebijakan keselamatan pertambangan, menjalankan kampanye K3, serta melakukan pengujian keselamatan operasional. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada individu yang berkontribusi besar dalam pelaksanaan K3 di Perusahaan,” jelas Hartono.
Untuk mendukung upaya ini, ANTAM memanfaatkan teknologi berbasis digital melalui aplikasi Supersafe. Aplikasi ini memudahkan pelaporan kondisi tidak aman (KTA) dan tindakan tidak aman (TTA), sekaligus berfungsi sebagai platform sosialisasi peraturan serta informasi terbaru terkait kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE).
“Pemanfaatan teknologi tidak hanya meningkatkan efektivitas operasional, tetapi juga memastikan pengawasan keselamatan yang lebih ketat di setiap lini produksi,” tambah Hartono.
Selain fokus pada keselamatan, ANTAM juga memprioritaskan kesehatan karyawan. Perusahaan rutin menyelenggarakan medical check-up tahunan, termasuk mitigasi risiko kesehatan untuk karyawan dengan kondisi medis tertentu.
“Pegawai adalah aset utama perusahaan. Oleh karena itu, ANTAM terus berupaya memberikan perawatan kesehatan yang optimal agar mereka dapat bekerja secara produktif dan aman,” ujarnya.
Dengan pencapaian zero fatality selama empat tahun berturut-turut, ANTAM berharap dapat mempertahankan momentum ini sebagai standar di industri pertambangan nasional. “Kami optimistis bahwa langkah-langkah ini akan meningkatkan produktivitas, sekaligus menjadikan ANTAM sebagai pelopor penerapan K3 di sektor pertambangan,” tutup Hartono.
Melalui inisiatif ini, ANTAM tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional perusahaan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja di industri pertambangan Indonesia.
0 Comments