UJARAN.POLMAN – Masih dalam rangka menyikapi wacana kenaikan BBM bersubsidi, beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa & Rakyat (SEMARAK) Polewali Mandar (Polman) kembali berunjuk rasa, Jumat (02/09/2022).
LMND EK Polman yang termasuk dalam aliansi tersebut menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan guna mengawal secara serius tuntutan.
“Kita kembali turun ke jalan dalam rangka mengawal tuntutan agar bisa diterima dan bahkan harapannya tidak ada kenaikan harga BBM khususnya yang bersubsidi”, beber Mulyadi
Selain itu, Mulyadi Tangdiewa selaku ketua LMND EK Polman juga menegaskan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada lonjakan inflasi dan naiknya harga komoditas pangan yang tentu akan semakin mencekik ekonomi rakyat kecil.
“Kenaikan BBM bersubsidi berdampak pada komoditas pangan lainnya, kenaikan bahan pokok dan penurunan daya beli masyarakat yang sampai saat ini masih dalam proses pemulihan ekomomi akibat pandemi covid-19, sehingga kenaikan BBM bersubsidi justru akan memperburuk keadaan ekonomi masyarakat dan semakin mencekik rakyat”, Tegas Mulyadi
Mulyadi juga mengatakan akan tetap mengawal agar rekomendasi yang telah disepakati bersama dengan DPRD Kab. Polman bisa sampai ke DPR RI dan pemerintah pusat.
“Tentu setelah aspirasi kami diterima oleh DPRD Polman akan menjadi tugas baru untuk mengawal terus aga rekomendasinya sampai ke DPR RI dan pemerintah pusat”, lanjut Mulyadi.
Dalam aksi unjuk rasa yang berakhir damai itu juga melibatkan GMNI, PMII dan SAPMA yang sama-sama tergabung dalam aliansi. (Red)
0 Comments