Warganet Pertanyakan Keadilan di Indonesia, Tagar Keadilan Tebang Pilih Melenggang di Twitter

UJARAN.MAKASSAR – Sila kelima Pancasila menyatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun pengaplikasiannya di lapangan masih jauh panggang dari api. Kadangkala ketidakadilan masih dipertontonkan secara vulgar di negeri yang “katanya” negara hukum.

Salah satu warganet di twitter lewat akunnya @AdiSantoso97 menuliskan jika keadilan di negara ini masih jadi tanda tanya besar.

“Keadilan di negara kita sedang dipertanyakan oleh warganet di karenakan kasus yang menimpa artis nikita mirzani, dengan kasus yang menimpa ibu muda di lampung yang dipenjara bersama anak balitanya. Kedua kasus serupa tersebut memiliki penanganan yang berbeda,” tulisnya.

Sementara itu akun @Rourin02 juga menyoroti ketidaksamaan perlakuan hukum antara rakyat jelata dengan artis papan atas.

“Tak sedikit wanita yang terpaksa merawat anaknya didalam penjara, Kenapa seorang artis justru melenggang bebas dari tahanan hanya karena alasan kemanusiaan? Apakah dia adalah aset yang harus diselamatkan?,” cuitnya.

Admin akun @pasoarjun pun mengharapkan agar eksekutif, legislatif dan yudikatif berlaku adil dan tidak hanya bertindak cepat jika sebuah kasus viral di media sosial, akan tetapi sesuai dengan spirit nasionalisme.

“Pemerintah, baik itu eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus kembali kepada spirit dasar kebangsaan kita. Jangan sampai akibat like dan dislike, pro pemerintah atau oposisi, kaya dan miskin menjadi standar untuk berlaku adil,” goresnya.

Tagar #KeadilanTebangPilih pada Senin 25 Juli 2022 pukul 10.10 Wita telah mencapai kurang lebih 2.018 cuitan.

Disadur dari heraldjabar tagar tersebut heboh karena menyoroti pembebasan Nikita Mirzani oleh polisi pada Jumat, (22/7/2022), lalu.

Kali ini, lagi-lagi polisi jadi sorotan. Seperti diketahui, sang artis ini ditangkap di salah satu mal di Jakarta pada Kamis, 21 Juli lalu. Sempat ditahan, Nikita yang sudah berstatus tersangka kemudian dibebaskan pada Jumat 22 Juli 2022 dan hanya dikenakan wajib lapor seminggu sekali di Mapolresta Serang Kota.

Pembebasan Nikita dianggap bentuk keadilan tebang pilih oleh netizen. Itu merujuk pada beberapa kasus di mana seorang ibu ditahan meski memiliki anak kecil. Nikita sendiri membantah jika anaknya menyebabkan dia tidak jadi ditahan. Seperti diketahui, saat ditangkap, Nikita bersama salah satu anaknya yang kemudian ikut dibawa ke kantor polisi. (SK)

0 Comments