Rezim Jokowi Dianggap Gagal, PMII Gowa Aksi Demonstrasi

UJARAN.GOWA – Menanggapi berbagai polemik dan kerancuan yang saat ini tengah melanda negeri ini, PMII Kabupaten Gowa turun aksi demonstrasi melihat bagaimana negara yang saat ini berada di ambang krisis Demokrasi dan HAM, dimana negara yang tidak lagi mampu mencerminkan asas demokrasi sebagaimana yang dicita-citakan konstitusi dan reformasi. Situasi dimana negara bukan lagi milik rakyat tetapi menjadi lahan oligarki bagi rezim yang otoriter.

Melihat bagaimana kepanikan negara yang uring-uringan menghadapi berbagai ketimpangan yang terjadi saat ini, mulai dari isu regional hingga isu nasional. Bagaimana tidak, negara yang dahulu disegani oleh dunia kini semakin rancu saja. Hukum dipermainkan, rakyat ditelantarkan. Ketika Rakyat berteriak mengungkap kebenaran, mereka dibungkam. Kejahatan dinormalisasi, ketidakadilan dibiarkan terus merajalela.

Kenaikan harga BBM yang berujung pada lonjakan harga jasa, barang pokok, dan lainnya, aparatur kepolisian sebagai alat negara yang melindungi dan mengayomi masyarakat (UUD pasal 30 ayat 4 dan UU No. 2 tahun 2002) berbalik menyerang masyarakat, adalah beberapa dari sekian banyaknya problematika yang saat ini dihadapi negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum, setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat tidak pernah terlepas dari tindak represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa demonstran. Selanjutnya ialah konflik agraria yang semakin marak terjadi di negeri ini, tentu tidak luput dari perhatian kita. Mulai dari perampasan tanah milik rakyat hingga tanah adat yang seolah menjadi hal lumrah bagi negeri ini. Tidak sampai disitu, rakyat semakin dimatikan saja dengan naiknya harga subsidi dan bahan pokok lainnya.

Sesuai dengan uraian persoalan yang di tuangkan di atas dan juga dengan berlandaskan pada UU No. 9 tahun 1998 (tentang kebebasan berpendapat di muka umum), UUD Pasal 30 ayat 4, UU No. 2002 (tentang kepolisian Republik Indonesia), Perkapolri No. 8 tahun 2009 Pasal 11 huruf J. Maka kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa, membawa tuntutan dengan Grand Issu “REZIM JOKOWI GAGAL TOTAL”

Isu Turunan:

  1. Turunkan Harga BBM jenis Pertamax
  2. Stabilkan Kebutuhan Pangan Masyarakat Indonesia
  3. Segera Sahkan RUU TPKS
  4. Tindakan Represif Terhadap Massa Aksi
  5. Menolak Kenaikan PPN
  6. Segera Selesaikan Seluruh Konflik Agraria Di Indonesia.

Ketua PMII Gowa, Urwah Rahmadi mengatakan bahwasanya ia mendesak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kabinetnya dengan berbagai persoalan

“Kami mendesak bagaimana Presiden Jokowi evaluasi kabinetnya dimana kita ketahui sekarang naiknya BBM, PPN, nahan pokok ini sangat mencekik masyarakat karena efek dari tingginya bahan-bahan pokok,” ujarnya.

Dikonfirmasi titik aksi demonstrasi dari PMII Kabupaten Gowa berfokus di depan kantor DPRD Gowa dan depan kampus 1 UIN Alauddin. (Red/As)

0 Comments