
UJARAN.SINJAI – Dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Ruang Emansipasi Sinjai sukses melaksanakan diskusi terbuka di Kedai Inspirasi, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sabtu (19/12/20) lalu.
Mengangkat tema “Perempuan, Kekerasan, dan Kebebasan Individu”, kegiatan ini dihadiri 2 narasumber, yakni seorang Akademisi, Sumardi, dan Penggiat Literasi, Yani Mirsal.
Kegiatan ini merupakan wadah yang diharapkan mampu menampung aspirasi-aspirasi masyarakat yang masih merasa lingkungan sekitarnya belum aman dari berbagai faktor, diantaranya diskriminasi, marginalisasi, pelecehan, dan kekerasan seksual serta banyak hal yang lainnya.
Yani Mirsal dalam pemaparannya mengatakan, seorang perempuan harus kuat menghadapi tantangan zaman.
“Perempuan harus kuat dan mampu membahagiakan diri sendiri sebelum membahagiakan orang lain, karena dunia luar itu keras dan jadilah cantik tanpa kepalsuan. Bahagia disetiap saat sampai nanti tanpa tapi,” jelas perempuan yang akrab disapa Kak Yani.
Dikesempatan yang sama, Sumardi menyampaikan, Kasus HAM yang terjadi saat ini perlu diselesaikan dengan konsisten sehingga pelecehan, kekerasan seks, dan sebagainya dapat diminimalisir.
Menurutnya, Ruang Emansipasi yang sudah terbentuk saat ini perlu membaca dan menulis kajian agar dapat menjadi rekomendasi atas anomali penyelesaian HAM di Indonesia. (Red/Pensa)
0 Comments