UJARAN.CO.ID, Jakarta — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakartayang digelar di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025), untuk menyampaikan pidato resmi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Dalam rapat tersebut, Rano memaparkan capaian realisasi APBD, di antaranya bahwa pendapatan daerah DKI Jakarta tahun 2024 terealisasi sebesar Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target Rp74,94 triliun.
Namun, suasana rapat yang seharusnya khidmat sempat tercoreng oleh ulah tiga anggota DPRD DKI Jakarta yang terekam kamera sedang asyik mengobrol saat Rano Karno menyampaikan pidato pertanggungjawaban tersebut.
Video tersebut viral setelah diunggah ke media sosial pada Kamis (12/6/2025) dengan narasi: “Tiga Anggota DPRD DKI Jakarta asyik ngerumpi saat rapat paripurna.”
Aksi para legislator itu pun menuai kritik tajam dari warganet. Sejumlah komentar mencerminkan kekecewaan publik terhadap etika dan sikap para wakil rakyat di forum resmi.
“Suara Wakil Gubernur aja gak didengar, apalagi suara rakyat,” tulis salah satu netizen.
“Yang begini minta snack Rp180 ribu,” sindir warganet lainnya.
“Kerja minimal, gaji maksimal,” timpal komentar lain dengan nada sinis.
Hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak DPRD DKI Jakarta terkait video tersebut. Namun, sejumlah aktivis transparansi dan etika publik mendesak agar etika rapat paripurna kembali ditegakkan dan pelanggaran serupa tidak lagi terulang.
Rapat paripurna ini sendiri merupakan salah satu momen penting dalam proses akuntabilitas keuangan daerah dan bagian dari siklus penganggaran yang menentukan arah pembangunan Jakarta ke depan.
0 Comments