Aliansi Anarki Desak Kapolda Sulsel Copot Kapolres Bantaeng


Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan pencopotan terhadap Kapolres BantaengKasat Reskrim Polres Bantaeng, dan Kapolsek Pa’jukukang

UJARAN.CO.ID, MAKASSAR – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Kerakyatan Indonesia (Anarki) menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Sulawesi Selatan, Rabu, 4 Juni 2025. Aksi demonstrasi ini menyoroti dugaan pembiaran terhadap aktivitas ilegal di wilayah hukum Polres Bantaeng.


Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan pencopotan terhadap Kapolres BantaengKasat Reskrim Polres Bantaeng, dan Kapolsek Pa’jukukang. Tuntutan ini mereka sampaikan sebagai bentuk kekecewaan terhadap penegakan hukum yang dinilai lemah dan tidak berpihak kepada keadilan.


Wawan Copel, selaku Jenderal Lapangan aksi tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya merasa kecewa terhadap kepemimpinan aparat di wilayah Kabupaten Bantaeng. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas harus segera diambil oleh pimpinan Polda Sulsel.


“Kami yang tergabung dari enam lembaga dalam aksi demonstrasi ini meminta Kapolda Sulsel segera mencopot Kapolres Bantaeng, karena kami nilai telah gagal menegakkan hukum,” tegas Copel dalam orasinya.


Selain Kapolres, massa juga menuntut agar Kasat Reskrim Polres Bantaeng dan Kapolsek Pa’jukukang segera dicopot dari jabatannya dan diperiksa secara menyeluruh oleh Bidang Propam Polda Sulsel. Mereka menduga adanya pembiaran terhadap aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat.


Tak berselang lama, perwakilan aliansi diterima oleh anggota Bid Propam Polda Sulsel untuk melakukan diskusi terkait tuntutan yang disampaikan. Dalam dialog tersebut, massa meminta agar Polda menindaklanjuti laporan dugaan aktivitas mafia BBM di wilayah hukum Polsek Pa’jukukang.


“Kami meminta Bid Propam Polda Sulsel untuk segera memanggil dan memeriksa sejumlah oknum yang kami duga melakukan pembiaran terhadap aktivitas mafia BBM di wilayah Polsek Pa’jukukang,” lanjut Copel di hadapan aparat.


Setelah menyampaikan laporan dan melakukan dialog, massa aksi melanjutkan orasinya dengan tertib. Mereka juga menegaskan bahwa aksi ini bukan yang terakhir, dan akan melakukan unjuk rasa lanjutanapabila tuntutan tidak ditindaklanjuti dalam waktu dekat.


Aksi damai tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Sulsel guna memastikan ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya kegiatan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Sulsel terkait tuntutan massa aksi.

0 Comments