![]() |
Menurut Gedung Putih, kebijakan penundaan ini berlaku untuk berbagai negara yang terlibat dalam kebijakan tarif timbal balik yang sempat dibahas sebelumnya. |
UJARAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memutuskan untuk menangguhkan kenaikan tarif resiprokal selama 90 hari untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia. Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putihpada Rabu, 9 April 2025. Namun, China tetap menjadi pengecualian dalam kebijakan tersebut, dengan tarif yang justru mengalami kenaikan.
Menurut Gedung Putih, kebijakan penundaan ini berlaku untuk berbagai negara yang terlibat dalam kebijakan tarif timbal balik yang sempat dibahas sebelumnya. Persentase tarif untuk seluruh negara yang terlibat telah diturunkan menjadi 10%, berlaku efektif sejak 5 April 2025. Penurunan tarif ini diharapkan dapat membuka ruang untuk negosiasi dengan negara-negara terkait dalam waktu 90 hari ke depan.
Trump menjelaskan bahwa kebijakan penundaan dan penurunan tarif ini bertujuan untuk memberi kesempatan bagi dialog internasional terkait perdagangan dan industri antar negara. Meskipun demikian, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk China, yang tetap dianggap menantang kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Sebagai gantinya, Trump mengumumkan kenaikan tarif untuk China dari 34% menjadi 125%. Kebijakan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut antara kedua negara terkait perdagangan dan kebijakan ekonomi global.
Namun, China tidak tinggal diam terhadap keputusan tersebut. Mereka merespons kebijakan Trump dengan membuat sebuah video meme yang menampilkan pekerja Amerika Serikat yang sedang membangun industri dalam negeri mereka. Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menyatakan, “Amerika mau balikin industri dalam negeri, tapi malah dibuat meme oleh China,” seperti yang dikutip pada Jumat, 11 April 2025.
Tanggapan China terhadap kebijakan Trump ini langsung menarik perhatian netizen di berbagai platform media sosial. Video meme tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu berbagai komentar dari pengguna internet. Banyak yang berkomentar mengenai kualitas video yang terlihat sangat halus, dengan seorang netizen bertanya, “Ini pakai AI apa mulus banget?” ujarnya.
Komentar-komentar lainnya juga tak kalah menarik, dengan beberapa netizen menyindir kebijakan Trump. Seorang pengguna menambahkan, “Make Amerika great again,” sementara yang lainnya mengungkapkan sindiran dengan mengatakan, “Make Amerika gembrot again,” ujarnya.
Tanggapan ini mencerminkan semakin kompleksnya hubungan antara Amerika Serikat dan China dalam konteks kebijakan perdagangan internasional yang melibatkan tarif dan perlindungan industri dalam negeri. Meskipun penurunan tarif berlaku untuk negara-negara lain, ketegangan antara AS dan China masih menunjukkan belum ada titik temu.
Keputusan Trump mengenai penangguhan tarif resiprokal selama 90 hari ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana Amerika Serikat berupaya mengelola hubungan perdagangan dengan negara-negara mitra, sambil tetap mempertahankan posisi keras terhadap China. Sementara itu, respons China melalui video meme hanya menambah dinamika hubungan ini yang penuh ketegangan.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat membuka jalur negosiasi lebih lanjut antara AS dan negara-negara yang terdampak, termasuk Indonesia, meskipun tantangan besar masih ada terkait posisi China dalam perdagangan global. Trumpberharap, dengan kebijakan baru ini, dapat tercapai kesepakatan yang lebih menguntungkan bagi Amerika Serikat.
Sebagai catatan, meskipun kebijakan ini bersifat sementara, dampaknya cukup signifikan bagi industri global, termasuk di Indonesia. Penurunan tarif selama 90 hari memberikan waktu bagi negara-negara tersebut untuk melakukan perundingan dan penyesuaian dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat.
0 Comments